Penumpang penerbangan Buntok-Banjarmasin masih 50 persen

id bandara sanggu buntok,susi air,penerbangan buntok-banjarmasin

Penumpang penerbangan Buntok-Banjarmasin masih 50 persen

Pesawat milik Maskapai penerbangan Susi Air. (fly.susiair.com)

Buntok, Kalteng (Antaranews Kalteng) - Berdasarkan data Bandar Udara (Bandara) Sanggu Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, jumlah penumpang rute Buntok-Banjarmasin tercatat 127 orang, masih 50 persen dari target.

"Jumlah penumpang tersebut dari 13 kali penerbangan pulang pergi rute Buntok-Banjarmasin," kata Kepala Tata Usaha Bandara Sanggu Buntok, I Wayan Wira, di Buntok, Rabu.

Ia mengatakan, jumlah tersebut masih dibawah 50 persen, dan perlu terus untuk ditindaklanjuti agar jumlah penumpang pada penerbangan rute tersebut bisa mengalami peningkatan.

"Kendalanya kurangnya jumlah penumpang tersebut karena kurangnya promosi, dan disamping itu juga karena penumpang dari Banjarmasin harus memesan tiketnya dari Bandara Sanggu Buntok," ucapnya.

Makanya lanjut dia, jumlah penumpang pesawat Susi Air dari Banjarmasin menuju Buntok lebih sedikit dibandingkan jumlah penumpang dari Buntok menuju ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ia menyampaikan, supaya penumpangnya bisa lebih banyak dalam setiap kali penerbangan, pihaknya terus melakukan promosi.

"Disamping itu kita akan menempatkan operator untuk pemesanan tiket, karena pihak maskapai tidak menyiapkannya, dan itu dilakukan untuk memudahkan warga dalam memesan tiket penerbangan rute tersebut," tambah I Wayan Wira.

Selain itu ia juga menyampaikan, untuk jadwal penerbangan perintis jurusan Buntok menuju Banjarmasin pulang pergi tersebut dua kali dalam seminggu yakni pada setiap hari Senin, dan Jumat.

"Untuk keberangkatan dari Banjarmasin menuju Buntok pada pukul 11.45 WITA, dan dari Buntok pada pukul 11.50 WIB," tambah Kepala Tata Usaha Bandara Sanggu Buntok itu.

Selain itu ia juga menyampaikan, penerbangan perintis jurusan ini merupakan subsidi Anggaran Pendapatan, dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.

"Kita mengharapkan kepada masyarakat agar memanfaatkan rute penerbangan perintis ini sehingga jumlah penumpangnya bisa meningkat sesuai harapan bersama," demikian I Wayan Wira.