Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Direktur LSM Tunas Borneo Kalimantan Tengah, Aan Nurhasan mempertanyakan kejelasan dan kelanjutan rencana pembangunan rel kereta api.
"Mana implementasi kebijakan pembangunan rel kereta api, khususnya jalur Puruk Cahu melalui Bangkuang menuju Batanjung yang informasinya telah ada pemenang lelang dan penandatangan kontrak dengan Pemprov," kata Aan di Palangka Raya, Kamis.
Dikatakan, apabila melihat dan membaca pemberitaan di sejumlah media sampai sekarang ini belum ada pernyataan tegas dari Kementerian Perhubungan maupun Pemprov Kalteng terkait kejelasan pembangunan rel kereta api di provinsi ini.
"Kita mengetahui Pemerintah Pusat dan Provinsi akan membangun sejumlah jalur kereta api di Kalteng. Sumber pendanaannya ada dari APBN dan investor atau swasta. Tapi, sampai sekarang ini kita tidak tahu sudah sejauh mana kelanjutannya," tambah dia.
Berdasarkan Rencana Program Jangka Menegah Nasional (RPJM) tahun 2015-2019, ada enam jalur kereta api yang akan dibangun di Kalteng, yakni Kudangan-Nanga Bulik-Kumai, Puruk Cahu-Kuala Kurun-Rabambang-Tumbang Samba-Sampit-Kuala Pembuang-Teluk Segintung, Tumbang Samba-Rantau Pulut-Nanga.
Kemudian jalur Kuala Kurun-Rabambang-Palangka Raya-Pulang Pisau-Batanjung (Kuala Kapuas), Banjarmasin-Palangka Raya, dan Puruk Cahu-Bangkuang-Batanjung.
"Khusus untuk jalur Puruk Cahu-Bangkuang-Batanjung, kan ini dibiayai swasta dan sudah ada pemenangnya. Kenapa tidak dilanjutkan. Jangan sampai apa yang telah direncanakan dan dilakukan menjadi sia-sia," kata Aan yang pernah kuliah di Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya ini.
Sebagai upaya untuk mengetahui kejelasan dan kelanjutan pembangunan rel kereta api di Kalteng, Tunas Borneo Kalteng menggelar diskusi dengan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang ada di Palangka Raya dan menghadirkan pihak Bappelitbang Provinsi Kalteng.
Dalam diskusi tersebut Kabid Infrastuktur dan Kewilayahan Bappelitbang Kalteng Yohanna Endang S, hadir sebagai narasumber. Dalam paparannya, pembangunan kereta api jalur Puruk Cahu-Bangkuang-Batanjung, masih menunggu izin pinjam pakai kawasan hutan dan pemberian jaminan resiko politik dari Pemerintah Pusat.
Sementara organisasi yang hadir dalam diskusi yakni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palangka Raya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Palangka Raya, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Palangka Raya, dan lainnya.
Berita Terkait
Dampak positif dan negatif rencana Brunei Darussalam bangun kereta cepat hingga ke IKN
Jumat, 5 April 2024 12:48 Wib
Perum LKBN ANTARA sediakan tiket gratis melalui "Mudik Asik Bersama BUMN"
Rabu, 6 Maret 2024 20:52 Wib
Stafsus Kementerian BUMN bantah kereta cepat mulai sepi peminat
Selasa, 30 Januari 2024 18:50 Wib
Berikut enam kereta api termewah di dunia
Selasa, 30 Januari 2024 13:22 Wib
PT KCIC buka lowongan kerja bagi lulusan D3 sampai sarjana
Sabtu, 27 Januari 2024 14:26 Wib
ASN dinas luar bisa manfaatkan Kereta Api eksekutif
Rabu, 24 Januari 2024 19:41 Wib
BUMN karya akan bangun prasarana kereta api di Filipina
Jumat, 12 Januari 2024 16:28 Wib
Satu pramugara meninggal dalam tabrakan kereta di Bandung
Jumat, 5 Januari 2024 15:27 Wib