Petugas Rutan Bartim akan diperiksa terkait narapidana kabur

id narapidana kabur, rutan tamiang layang,kemenkumham kalteng

Petugas Rutan Bartim akan diperiksa terkait narapidana kabur

Ilustrasi. (Istimewa)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sejumlah petugas Rumah Tahanan Kelas II B Tamiyang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah segera diperiksa terkait kasus tiga narapidana yang kabur dari Rutan setempat  dengan cara menjebol ventilasi udara ruang tahanan pada Rabu (25/418) sekitar pukul 23.30 WIB.
 
"Pemeriksaan terhadap sejumlah petugas Rutan Tamiang Layang yang saat kejadian sedang bertugas segera kami lakukan. Kejadian itu tentu karena lalainya sejumlah petugas yang malam itu bertugas," kata Kanwil Kemenkunham Kalteng Yoseph Sembiring di Palangka Raya, Jumat.
 
Yoseph Sembiring mengatakan, pemeriksaan itu nantinya akan mencari tahu, selain kelalaian apakah ada indikasi unsur kesengajaan petugas atau murni kelalaian. Hanya saja sampai saat ini dua narapidana yang kabur atas nama Sugianor alias Jabuk (36) dan Amrullah alias A'am (38) masih dalam pengejaran petugas.
 
Sedangkan satu tahanan atas nama Reno lebih awal diamankan petugas saat hendak melarikan diri dari Rutan Kelas IIB Tamiang Layang.
 
"Seandainya ada keterlibatan petugas, kami akan berikan sanksi paling tinggi, yakni pemecatan oknum petugas yang berani meloloskan para narapidana tersebut," katanya.

Baca: Tiga narapidana Rutan Bartim kabur, satu berhasil ditangkap
 
Ia juga memerintahkan Kepala Rutan setempat untuk melakukan pengejaran terhadap dua narapidana kasus pencurian itu. Dalam pengejaran tersebut, tidak hanya dilakukan oleh pihak Rutan saja melainkan melibatkan pihak aparat kepolisian setempat.
 
Namun hingga sampai saat ini dua narapidana sudah dilakukan pencarian di kediamannya serta sanak keluarganya, juga belum membuahkan hasil. Namun dirinya juga memerintahkan bahwa anggotanya wajib menemukan dua narapidana tersebut.
 
"Informasinya para narapidana tersebut merusak ventilasi udara ruang penjara itu dengan menggunakan gergaji besi yang diduga menerima hasil selundupan dari seseorang," bebernya.
 
Dengan kejadian tersebut, pihaknya juga terus memperketat para pembesuk yang selama ini diduga sering menyelundupkan barang-barang yang dilarang masuk ke dalam Rutan. Tidak hanya itu petugas juga diminta wajib teliti dengan barang-barang yang masuk ke dalam Rutan.
 
"Terkadang teliti saja, kami juga masih kecolongan. Apalagi petugas tidak teliti bisa banyak barang-barang yang terlarang masuk ke setiap rutan. Kunci dari kejadian ini semua adalah disiplin, dengan disiplin tentu kejadian serupa tidak akan terulang kembali," tandasnya.