Ini janji Pemkab Kotim terkait kemudahan pembuatan izin UMKM

id pemkab kotim,Wakil Bupati Kotim, Muhammad Taufiq Mukri,Ini janji Pemkab Kotim terkait kemudahan izin UMKM

Ini janji Pemkab Kotim terkait kemudahan pembuatan izin UMKM

Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri (kiri) dan Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi saling memberi cendera mata usai penandatanganan nota kesepakatan bisnis di Sampit, Kamis (26/4/18). (Foto Antara Kalteng/Norjani

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menjanjikan kemudahan pembuatan izin terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah.

Wakil Bupati Kotim, Muhammad Taufiq Mukri di Sampit, Senin mengatakan, fasilitas kemudahan itu diberikan agar dapat merangsang minat pelaku UMKM mengurus perizinannya.

"Legalitas sebuah usaha sangat penting, untuk itu kami akan memfasilitasi semua yang diperlukan pelaku UMKM," ucapnya.

Perizinan erat kaitannya dengan pejak. Dengan dibayarnya pajak maka ada nilai tambah bagi daerah di sektor sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Menurut Taufiq Mukri, pemerintah berkomitmen akan terus mendorong, membina dan membangkitkan pelaku UMKM agar berkembang dengan baik.

"UMKM merupakan ujung tombak perekonomian daerah, untuk itu keberadaannya harus didukung dan diberikan pembinaan agar dapat berkembang," katanya.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Imdustri (Kadin) Kotawaringin Timur Susilo mengatakan, perkembangan UMKM di daerah itu cukup lamban, hal itu karena kurangnya pembinaan dan tingkat ke kreatifpan pelaku UMKM juga rendah.

"Data yang ada di kami, di Kotawaringin Timur ini ada sebanyak 800 pelaku UMKM. Dari jumlah itu yang aktif hanya sekitar 200 UMKM, dan yang benar-benat menjalankan bisnisnya cuma 50 UMKM," terangnya.

Susilo berharap dengan adanya pembinaan dari pemerintah UMKM yang saat ini hidup segan mati pun tidak mau bisa bangkit dan berkembang.

"Berbagai terobosan telah kami lakukan untuk membangkitkan semangat dan kreatifitas UMKM, salah satunya dengan mengundang beberapa pelaku UMKM yang telah maju dari daerah lain, seperti pulau Jawa dalam kegiatan pameran. Dari situ diharapkan terjadi pertukaran pengalaman dan hingga terjadi jalinan kerja sama," demikian Susilo.