Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengajak semua pihak untuk mendukung serta bekerja keras merealisasikan program Kalteng Terang agar pada tahun 2021 seluruh desa di provinsi ini sudah benar-benar dialiri listrik.
Sekarang ini listrik bukan lagi keinginan melainkan kebutuhan yang sangat penting dan mendesak bagi masyarakat sehingga perlu dipercepat pemenuhannya, kata Sugianto di Palangka Raya, Selasa.
"Mari bersama kita bangun Kalteng melalui peningkatan rasio elektrafikasi agar masyarakat di pedesaan yang belum merasakan listrik, bisa merasakan seperti yang tinggal diperkotaan," tambah dia.
Baca juga: PLTMH Seruyan rusak, warga tanpa listrik 4 bulan
Berdasarkan data PT PLN Kalselteng, sampai tahun 2017 rasio elektrifikasi listrik di Provinsi Kalteng baru sekitar 75,89 persen dengan jumlah 496.782 rumah tangga pengguna listrik. Data itu menunjukkan masih ada kekurangan sebesar 24,11 persen rasio elektrifikasi listrik di provinsi ini.
Menurut Sugianto, peningkatan rasio elektrifikasi di Kalteng saat ini terkendala tiga hal, yakni faktor geografis dan kepadatan penduduk yang tidak merata, dukungan pemerintah pusat terhadap penyediaan anggaran pengembangan dan pemanfaatan energi baru di Kalteng, serta terbatasnya anggaran?dan sumber daya manusia untuk membangun distribusi di Kalteng.
"Kita berharap tiga persoalan ini dapat diatasi, sehingga pemenuhan kebutuhan listrik di Kalteng mencukupi dan tidak ada lagi pemadaman. Saat ini kita masih bergantung Kalsel, sehingha saat ada persoalan kita juga terkena dampak," kata Sugianto.
Baca juga: Kapal pembangkit listrik 60 megawatt asal Turki segera layani masyarakat Kalteng
Sebelumnya, General Manager Perusahaan Listrik Negara wilayah Kalselteng, Sudirman menyebut dari 1.572 total desa di Kalteng, ada sebanyak 941 desa dialiri listrik PLN, 426 desa dialiri listrik yang bersumber dari luar PLN, dan 205 desa belum dialiri listrik.
Pihaknya pun di tahun 2018 menargetkan 53 desa yang tersebar di tujuh Kabupaten/Kota se-kalteng akan dialiri listrik. Dibuatnya target tersebut karena sampai akhir tahun 2017 masih ada sekitar 205 dari 1.572 desa di Kalteng yang belum dialiri listrik.
"Adapun desa baru yang ditargetkan dialiri listrik tahun 2018 ini di Kabupaten Murung Raya sebanyak 11 desa, Gunung Mas 11 desa, Kapuas 10 desa, Barito Utara tujuh desa, Lamandau tujuh desa, Kotawaringin Timur lima desa dan kota Palangka Raya satu desa," kata Sudirman.
Baca juga: Sudah Saatnya Kalteng Bantu Pemerintah Pusat Atasi Krisis Listrik
Benarkah 2021 seluruh Kalteng sudah dialiri listrik
Ilustrasi (www.antarafoto.com)
Mari bersama kita bangun Kalteng melalui peningkatan rasio elektrafikasi agar masyarakat di pedesaan yang belum merasakan listrik, bisa merasakan seperti yang tinggal diperkotaan
