Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Puluhan rumah di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah kembali terendam banjir akibat hujan lebat dan luapan Sungai Bengaris.
"Banjir merendam rumah warga sejak sekitar pukul 04.00 WIB dan diperkirakan siang nanti surut," kata seorang warga Jalan Ronggolawe Muara Teweh, Hariadi, Rabu pagi.
Hujan lebat yang melanda wilayah kabupaten pedalaman Sungai Barito itu terjadi Selasa (1/5) malam sekitar pukul 22.30 WIB hingga Rabu (2/5) pagi jam 07.00 WIB namun tidak selebat tengah malam.
Akibatnya Sungai Bengaris yang merupakan anak Sungai Barito meluap dan melanda sejumlah pemukiman penduduk di dataran rendah.
Kawasan pemukiman yang terendam banjir itu di antaranya Jalan Ronggolawe dan kompleks Perumahan Mekar Indah Jalan Penggunungan Muller Muara Teweh serta Jalan Belakang Beppeda yang merupakan kawasan paling parah terendam banjir hampir satu meter.
"Tiga kawasan pemukiman ini berada di sekitar Sungai Bengaris, sehingga kalau hujan lebat dalam cukup lama pasti terendam," kata Hariadi kawasan tempat tinggalnya terendam banjir sekitar 0,5 meter.
Sementara itu, warga di Jalan Belakang Bappeda Muara Teweh, Fahri mengatakan banjir kali ini sangat cepat datangnya, biasanya perlahan naiknya, bahkan ada sepeda motor warga sempat terendam banjir, karena lambat di evakuasi.
"Banjir ini terlihat terus naik dan kawasan tempat tinggal kami terendam banjir sekitar 1 meter lebih," katanya.
Menurut dia, banjir ini memang tidak lama biasanya hanya sekitar 5-6 jam, namun membuat aktivitas warga terganggu, karena rumah sebagian besar terendam air.
Banjir ini akan parah dan lebih lama kalau Sungai Barito naik, namun saat hujan turun, sungai yang wilayah hulunya di Kalteng dan bermuara di laut Jawa wilayah Kalimantan Selatan itu debit airnya tidak naik.
"Seandainya debit Sungai Barito naik, maka banjir dipastikan lama karena arus Sungai Bengaris tertahan," jelasnya.
Banjir akibat meluapnya Sungai Bengaris ini tidak separah yang terjadi pada tanggal 24 April 2018 yang merendam hampir ratusan rumah warga.
Banjir yang melanda kawasan pemukiman itu masih belum diketahui apakah ada korban jiwa maupun harta benda.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Utara, Gazali mengatakan saat pihaknya telah menurunkan tiga buah perahu karet untuk membantu evakuasi warga yang menjadi korban banjir terutama di kawasan Jalan Ronggolawe, Jalan Belakang Beppeda, Jalan Mekar Indah dan Jalan Pararawen.
"Saat ini kami telah menyerahkan bantuan sembako untuk dapur umum warga di Jalan Ronggolawe," kata Gazali.
Sementara itu, Kepala Kelompok Tenaga Teknis pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Muara Teweh Sunardi mengatakan hujan lebat yang mengakibatkan sejumlah rumah penduduk terendam banjir ini mencapai 131,5 milimeter.
"Hujan yang tercatat di BMKG tersebut terjadi hampir sembilan jam dengan intensitas sangat lebat," katanya.
Berita Terkait
Tanggulangi longsor, Pj Bupati Barut tanam pohon di bantaran sungai
Jumat, 8 Desember 2023 16:24 Wib
Waket DPRD Barut minta maksimalkan penanganan Sungai Bengaris
Senin, 14 November 2022 22:11 Wib
Tangani banjir, Pemkab Barito Utara akan membuat parit
Selasa, 18 Oktober 2022 19:52 Wib
Bupati Barut perintahkan lokasi banjir Sungai Bengaris dipetakan
Selasa, 23 Maret 2021 17:22 Wib
Nadalsyah cek persiapan pembuatan sodetan Sungai Bengaris
Jumat, 5 Februari 2021 16:06 Wib
Antipasi banjir, Pemkab Barito Utara pasang tiga unit pompa air
Selasa, 26 Januari 2021 17:38 Wib
Pemkab pasang pompa air antisipasi banjir di Sungai Bengaris
Minggu, 24 Januari 2021 20:15 Wib
Puluhan rumah di Muara Teweh terendam banjir
Minggu, 25 Oktober 2020 12:20 Wib