Gubernur segera evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kalteng

Kapuas (Antaranews Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyatakan akan segera mengevaluasi sejauh mana penyelenggaraan pemerintahan di provinsi ini, sembari mempersiapkan berbagai langkah dalam melakukan dan mempercepat pembangunan.

"Di usia Kalteng 61 tahun dan dua tahun pemerintahan Sugianto-Habib (Sohib), saya akan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dalam pembangunan," ucap Gubernur Sugianto saat memimpin upacara memperingati Hari Jadi Provinsi Kalteng di Kuala Kapuas, Rabu.

Pemprov Kalteng telah mengusulkan pemekaran di Kabupaten Kotawaringin Timur yaitu Kotawaringin Utara, dan Kabupaten Kapuas yaitu Kapuas Tanjung. Sedangkan berkaitan dengan lokasi pemindahan ibukota pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pemprov Kalteng telah menyampaikan peta alternatif untuk lokasinya.

Sugianto mengatakan untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi, Pemprov Kalteng telah mengusulkan bandara Tjilik Riwut untuk menjadi bandara International. Bandara ini harus dapat dipergunakan untuk emberkasi haji, dan mendukung pengembangan wisata pada destinasi dalam meningkatkan pendapatan daerah.

"Sekarang ini kita sedang berupaya menaikkan status Bandara Tjilik Riwut sebagai bandara Internasional. Jika statusnya sudah jadi Bandara Internasional, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kalteng," ucapnya.

Baca: Memprihatinkan, Kinerja Pemprov Kalteng kelima terendah se-Indonesia

Gubernur Kalteng ini pun mengingatkan agar pelajar, mahasiswa dan pemuda Kalteng untuk menjauhi narkoba. Pasalnya, narkoba sangat merusak generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa.

"Harapannya untuk para pelajar khususnya agar menjauhi narkoba dan juga merokok. Karena ini merusak, kalau generasi muda kita rusak siapa nanti yang akan membangun daerah," kata Sugianto.

Upacara memperingati hari jadi Provinsi Kalteng ini turut dihadiri Ketua DPRD Kalteng R Atu Narang, Plt Sekda Fahrizal Fitri, Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono, PLH Bupati Kapuas Rianova dan sejumlah pejabat provins lainnya.