Inflasi Kalteng tertinggi keenam di indonesia

id Inflasi kalteng,kalteng,BPS Kalteng,Hanif Yahya

Inflasi Kalteng tertinggi keenam di indonesia

Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya. (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah, Hanif Yahya menyebut angka indeks harga konsumen atau inflasi di provinsi ini selama April 2018 sebesar 0,41 persen atau tertinggi keenam di Indonesia.

Apabila suatu daerah terus menerus mengalami inflasi maka akan membuat semakin tingginya pengeluaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan uang yang dimiliki tetap atau tidak ada perubahan, kata Hanif saat jumpa pers di Palangka Raya, Rabu.

"Pendapatan relatif stabil tapi pengeluaran semakin tinggi. Alhasil, inflasi ini membuat masyarakat merasa lebih berat untuk memenuhi kebutuhan sendiri," tambahnya.

Inflasi sebesar o,41 persen di Provinsi Kalteng pada April 2018, merupakan gabungan dari Kota Palangka Raya yang mengalami inflasi 0,29 dan Sampit 0,63 persen. Angka ini pun membuat laju inflasi tahun kalender Kalteng sebesar 1,29 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,55 persen.

Hanif mengatakan terjadinya inflasi di Kota Palangka Raya selama April 2018 terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok bahan makanan 0,71 persen, kesehatan 0,38 persen dan sandang 0,37 persen.

"Untuk jenis komoditas penyumbang inflasi di Palangka Raya yakni bawang merah, daging ayam ras, bensin, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan dan lainnya," beber dia.

Sementara terjadinya inflasi di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur selama April 2018 juga dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok bahan makanan 1,67 persen, serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,86 persen.

"Kalau jenis komoditas penyumbang inflasi di Sampit, yakni daging ayam ras, bawang merah, angkutan udara, bawang putih, bensin dan lainnya," demikian Hanif.