208 balita di Palangka Raya terdeteksi kurang gizi

id balita kurang gizi, dinkes palangka raya

208 balita di Palangka Raya terdeteksi kurang gizi

Plt Kadinkes Kota Palangka Raya, Andjar Hari P. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, menyatakan sebanyak 208 balita di kota setempat terdeteksi mengalami kekurangan gizi.

"Belum lama ini kami melaksanakan penilaian status gizi (PSG) secara acak terhadap 1.800 balita di Palangka Raya. Hasilnya 11,6 persen di antaranya terdeteksi kekurangan gizi," kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari P. di Palangka Raya, Jumat.

Untuk itu, Dinkes "Kota Cantik" ini langsung menginstruksikan pihak puskesmas, puskesmas pembantu, dan kader posyandu meningkatkan edukasi terhadap masyarakat tentang dampak buruk tak terpenuhinya gizi anak.

"Selain itu, kami juga melakukan intervensi dengan melakukan pemberian vitamin tambahan terhadap prabalita, kemudian juga memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil, ibu menyusuhi, anak-anak, dan para remaja putri, terutama yang terindikasi kekurangan gizi," kata Andjar.

Selain faktor ekonomi, kata dia, penyebab terjadinya kekurangan gizi pada anak juga dipengaruhi beberapa faktor lain seperti kurangnya kepedulian keluarga dalam memenuhi gizi seimbang pada anak.

"Ketahanan pangan di lingkungan keluarga serta perilaku buruk dalam menjaga kebersihan lingkungan serta tak terjaganya perilaku hidup sehat (PHBS) juga menjadi faktor penyebab tak terpenuhinya gizi dalam keluarga," kata Andjar.

Untuk itu, masyarakat pun diminta selalu aktif memantau tumbuh kembang anak serta melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak.

"Jika mendapati gejala kekurangan gizi, segera lapor kepada petugas kesehatan terdekat agar dapat segera dilakukan penanganan lebih lanjut," kata Andjar.