Banyak air tergenang, warga Palangka Raya diimbau waspadai diare dan ISPA

id dinkes palangka raya, penyakit diare

Banyak air tergenang, warga Palangka Raya diimbau waspadai diare dan ISPA

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari P. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat mewaspadai penyebaran penyakit diare dan penyakit saluran pernafasan ISPA seiring tergenangnya sejumlah wilayah di kota setempat akibat luapan air Sungai Kahayan.

"Saat seperti ini, khususnya bagi masyarakat korban banjir, penyakit seperti ISPA, diare, tifus, gatal-gatal dan DBD harus diwaspadai. Kenali setiap gejala penyakit tersebut. Jika terindikasi segera lapor pada petugas kesehatan terdekat agar bisa segera ditangani," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari P, Senin.

Andjar mengatakan, saat banjir potensi penyebaran penyakit tersebut sangat tinggi karena lingkungan yang terkena banjir akan sulit mendapatkan akses air bersih.

"Saat banjir berbagai jenis sampah yang mengandung kuman dan bakteri akan mencemari air sehingga masyarakat akan sulit mendapat pasokan air bersih. Saat ini pula kondisi daya tahan tubuh berkurang. Akibatnya masyarakat lebih berakibat rentan terserang berbagai penyakit," katanya.

Untuk itu, pihaknya pun meminta masyarakat sebisa mungkin menjaga kesehatan dan mewaspadai penyebaran sejumlah penyakit yang berpotensi menjangkiti para korban banjir.

"Kewaspadaan ini harus ditingkatkan terutama bagi bayi dan anak-anak serta para lansia karena mereka lah yang paling rentan terserang berbagai penyakit," katanya.

Pemerintah kota mencatat, sebanyak 10.944 warga Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini tercatat sebagai korban banjir akibat meluapnya debit Sungai Kahayan.

Guna meminimalkan gangguan kesehatan terutama bagi para korban banjir Dinkes Kota Palangka Raya membentuk tim khusus.

"Tim tanggap darurat layanan kesehatan sudah ikut terjun di lapangan dan bergabung dengan para petugas dan relawan di posko yang didirikan BPBD kota," katanya.

Pihaknya pun menyiapkan satu mobil ambulans, serta memastikan pasokan obat-obatan mencukupi untuk mengobati korban banjir yang mengalami gangguan kesehatan.