Perbankan Kalteng membaik, ini indikasinya

id perbankan kalteng, BI kalteng, setian

Perbankan Kalteng membaik, ini indikasinya

Asisten Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Setian (tiga dari kanan) memaparkan kondisi perbankan di provinsi ini pada Maret 2018, Palangka Raya, Senin (7/5/18). (Foto Humas BI Kalteng)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Bank Indonesia mencatat kondisi perbankan di provinsi Kalimantan Tengah pada Maret 2018 terindikasi mengalami perbaikan, tercermin dari meningkatnya indikator aset dan kredit perbankan dari sisi lokasi proyek maupun bank.

Meningkatnya loan to deposit ratio (LDR) dan membaiknya non performing loan (NPL) bulan Maret 2018 juga menunjukkan perbaikan kondisi perbankan di provinsi ini, kata Asisten Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Setian di Palangka Raya, Senin.

"Aset perbankan Kalteng pada Maret 2018 sebesar Rp29,64 triliun, meningkat jika dibandingkan Februari 2018 yang tercatat sekitar Rp29,19 triliun. Komponen DPK juga meningkat dari Rp23,01 triliun jadi Rp23,39 triliun," ujar dia.

Sedangkan untuk peningkatan komponen kredit berdasarkan lokasi proyek sepanjang Maret 2018 tumbuh 3,42 persen (mtm) dan lokasi bank tumbuh 1,80 persen (mtm). Meningkatnya pertumbuhan kredit tersebut terjadi sejalan dengan membaiknya konsumsi masyarakat yang tercermin dari hasil survey konsumen bank Kalteng pada Maret 2018.

Setian yang juga menjabat Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Kalteng ini mengatakan, kredit berdasarkan lokasi proyek masih didominasi sektor pertanian 45,84 persen dan nomimalnya mencapai Rp21,15 triliun, serta dan perdagangan 12,74 persen dan nominalnya Rp5,87 triliun.

"Total kredit perbankan di Kalteng mengalami peningkatan di Maret 2018. Peningkatan tertinggi terjadi pada komponen kredit perbankan di sektor pertambangan tumbuh 15,21 persen (mtm), diikuti industri pengolahan tumbuh 7,06 persen (mtm)," ucapnya.

Kredit perbankan di Kalteng pada Maret 2018 berdasarkan lokasi bank juga tercatat didominasi kredit di sektor pertanian/perdanganan dengan pangsa pasar sebesar 14,08 persen dan total nominal kreditnya sebesar Rp3,02 triliun, serta perdagangan 22,40 persen dan total nominal kredit Rp4,81 triliun.

Sama halnya dengan kredit lokasi proyek, sebagian besar kredit perbankan berdasarkan lokasi bank di sektor utama Kalteng juga mengalami peningkatan di Maret 2018. Peningkatan tertinggi terjadi pada komponen kredit perbankan di sektor perdagangan yang tercatat sebesar 22,40 persen (mtm).

"Dari sisi kualitas pembiayaan, sektor dengan kualitas pembiayaan terendah adalah sektor perdagangan dan kontruksi dengan tingkat NPL masing-masiang sebesar 3,26 persen dan 2,41 persen pada Maret 2018," demikian Setian.