Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tahun ini menerima bantuan dana dari pemerintah pusat untuk perbaikan 338 unit rumah tidak layak huni untuk keluarga miskin.
"Bantuannya sebesar Rp15 juta per rumah. Terdiri dari Rp12,5 juta untuk bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang. Ini juga dimaksudkan agar ada pemberdayaan masyarakat dalam program ini," kata Tenaga Ahli Pemberdayaan Konsultan Manajemen Provinsi, Sidqi Azhar di Sampit, Selasa.
Saat ini bantuan tersebut dalam tahap administrasi. Calon penerima bantuan dikumpulkan untuk diberi informasi dan arahan terkait bantuan tersebut sehingga bisa memahami seluruh prosedur yang harus dijalani dalam penyaluran bantuan.
Bantuan ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang belum pernah menerima bantuan serupa dari pemerintah. Bantuan diberikan sebagai stimulan peningkatan kualitas rumah swadaya yang penyalurannya nanti bekerja sama dengan BNI.
Pengusulan bantuan tersebut disampaikan masyarakat melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kotawaringin Timur kepada pemerintah provinsi, kemudian dilanjutkan ke pemerintah pusat. Rumah yang diusulkan bantuan itu harus dipastikan sudah disurvei oleh pemerintah kabupaten.
"Setiap tahun jumlahnya berbeda-beda karena tergantung kuota yang didapat dan tergantung kemampuan anggaran pemerintah. Untuk verifikasi di lapangan diserahkan kepada pemerintah daerah karena mereka yang lebih tahu. Jadi soal teknis itu sudah klir di daerah," kata Sidqi Azhar.
Wakil Bupati HM Taufiq Mukri sangat berterima kasih karena Kotawaringin Timur tetap mendapat perhatian dengan diberikannya bantuan tersebut. Bantuan itu sangat bermanfaat karena anggaran daerah sangat terbatas untuk membantu perbaikan rumah warga miskin.
"Mudah-mudahan pelaksanaannya berjalan lancar. Kalau ada masalah, segera bahas dan selesaikan bersama agar tidak sampai menimbulkan dampak hukum. Jangan sampai Kotawaringin Timur kehilangan kuota bantuan tahun berikutnya karena ada permasalahan," ujar Taufiq.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kotawaringin Timur, Syahrial mengatakan, masyarakat penerima bantuan harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Bantuan harus digunakan sesuai peruntukannya.
"Jangan sampai Kotawaringin Timur tidak dapat lagi bantuan ini kalau terjadi masalah. Kita harus bersyukur karena setiap tahun mendapat bantuan ini," kata Syahrial.
Tahun ini bantuan stimulan perumahan swadaya dilaksanakan di tiga kecamatan yakni Baamang, Seranau dan Kotabesi. Kecamatan Baamang meliputi Kelurahan Tanah Mas sebanyak 68 unit dan Desa Tinduk 50 unit dan Kecamatan Seranau meliputi Desa Batuah 49 unit, Kelurahan Mentaya Seberang 50 unit dan Desa Ganepo 39 unit. Sisanya di Kelurahan Kotabesi Hilir Kecamatan Kotabesi sebanyak 82 unit.
Sejak 2013, Kotawaringin Timur sudah lima kali mendapatkan bantuan ini dengan total sebanyak 2.199 unit. Namun masih ada puluhan ribu unit rumah tidak layak huni yang perlu bantuan karena hasil pendataan Dinas Sosial pada 2015 lalu, ada sebanyak 28.057 unit rumah tidak layak huni yang ada di Kotawaringin Timur.
Berita Terkait
Diabetes tak terkontrol dapat sebabkan gangguan penglihatan
Jumat, 19 April 2024 17:40 Wib
Setiap ASN di IKN dapat 1 unit hunian apartemen
Jumat, 19 April 2024 17:30 Wib
Pemkab Pulang Pisau dapat bantuan videotron dari Pemprov Kalteng
Jumat, 19 April 2024 9:01 Wib
Kenali kebiasaan yang dapat memengaruhi persediaan ASI
Minggu, 14 April 2024 13:50 Wib
Airlangga : Ridwan Kamil dapat tiket Golkar dan Gerindra di Jabar
Jumat, 12 April 2024 5:55 Wib
Konsumsi alpukat setiap hari dapat tingkatkan kualitas makanan
Jumat, 12 April 2024 5:51 Wib
Sebanyak 425 WBP di Kalteng mendapat remisi Idul Fitri 1445 Hijriah
Senin, 8 April 2024 21:18 Wib
Bank Kalteng serahkan hadiah Taheta XXVII, nasabah asal Pagatan tak menyangka dapat hadiah mobil
Senin, 1 April 2024 20:43 Wib