Masyarakat Kalteng didorong pahami bisnis era digital

id BI Kalteng, bisnis era digital

Masyarakat Kalteng didorong pahami bisnis era digital

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Kalteng Setian memberikan berbagai pandangan terkait bisnis di era digital saat temu responden 2018, di Palangka Raya, Rabu (9/5/18). (Foto Antara Kalteng/Jaya WM)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Tengah mendorong masyarakat, khususnya pelaku usaha di provinsi itu, memahami sekaligus memanfaatkan perkembangan teknologi agar dapat menangkap sekaligus mengembangkan berbagai tren bisnis pada era digital.

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Kalteng Setian usai temu responden 2018 di Palangka Raya, Rabu (9/5), mengatakan salah satu bentuk dorongan yang telah dilakukan pihaknya kepada mereka, dengan menambah wawasan maupun sudut pandang baru dari pakar keuangan, yakni Jouska.

"Apabila bisnis para pelaku usaha di Kalteng mengalami pertumbuhan, kami meyakini akan berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi Kalteng. Itu kenapa kita menghadirkan Jouska yang merupakan pakar keuangan di era digital ini," kata dia.

BI Perwakilan Kalteng menghadirkan pakar keuangan tersebut juga untuk mendorong para pemangku kebijakan di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" itu agar dapat membuat regulasi atau kebijakan sesuai dengan perkembangan bisnis era digital.

Setian mengharapkan jangan sampai bisnis para pelaku usaha pada era digital sudah jalan, namun pihak pemerintah daerah belum ada regulasi, baik aturan main maupun dari sisi perpajakan.

"Harapan kita, `sharing` pengetahuan dari pakar keuangan Jouska ini benar-benar mampu berdampak positif terhadap pertumbuhan bisnis pelaku usaha dan adanya regulasi yang relevan, sekaligus pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng itu, menyebut temu responden merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh pihak, khususnya karena telah membantu pelaksanaan tugas BI dalam menyediakan data-data ketika melakukan survei maupun liaison.

Dia mengharapkan adanya temu responden membuat mereka makin memahami pentingnya survei yang dilakukan BI.

Selain itu, katanya, agar mereka memahami bahwa data serta informasi yang didapat BI berguna dalam merumuskan kebijakan terkait dengan pengendalian inflasi maupun mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya Kalteng.

"Kami juga berharap kegiatan ini dapat memberikan timbal balik kepada BI untuk memperbaiki kualitas survei maupun liaison. Jadi, data pun lebih akurat dan tepat waktu bisa didapat oleh BI. Dengan demikian, diharapkan rumusan kebijakan BI lebih tepat untuk pelaku dunia usaha," demikian Setian.