Kepatuhan pelanggan PDAM Sampit meningkat, tapi yang nakal diberi sanksi ini

id Kepatuhan pelanggan PDAM Sampit meningkat tapi yang nakal diberi sanksi ini,PDAM Tirta Mentaya,Inogreen Tirta Mentaya,PDAM ,Firdaus Herman Ranggan

Kepatuhan pelanggan PDAM Sampit meningkat, tapi yang nakal diberi sanksi ini

Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit, Firdaus Herman Ranggan bersama Direktur PT Inogreen Tirta Mentaya, Ahmad Rosyid. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Tingkat kepatuhan pelanggan PDAM Tirta Mentaya di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah membayar tagihan pemakaian air bersih, makin meningkat sehingga berdampak bagus terhadap peningkatan pelayanan.

"Kepatuhan pelanggan membayar tagihan terus membaik. Instansi pemerintah juga bagus pembayarannya, apalagi setelah ada surat edaran bupati yang memerintahkan untuk membayar tepat waktu. Kami sangat terbantu," kata Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit, Firdaus Herman Ranggan di Sampit, Jumat.

Firdaus menjelaskan, pelanggan PDAM di Sampit sangat beragam, khususnya pelanggan rumah tangga. Hasil penelusuran pihaknya, sebagian besar penunggak pembayaran tagihan adalah mereka yang bukan pekerja kantoran, seperti petani dan pekebun yang baru mendapat uang banyak ketika memasuki masa panen.

Kondisi itulah yang menimbulkan fenomena jumlah tunggakan terkadang tinggi, namun kemudian turun drastis, lalu naik lagi. Pelanggan kelompok tersebut baru bisa membayar tagihan ketika masa panen, sehingga saat itulah tunggakan secara umum turun drastis.

Firdaus meyakinkan bahwa pelanggan-pelanggan tersebut tetap membayar tagihan, namun menyesuaikan kondisi keuangan mereka. Secara umum, kesadaran pelanggan untuk membayar tagihan tepat waktu, terus meningkat.

"Biasanya mereka membayar sesuai masa panen, dua atau tiga bulan. Tapi kami juga tegas terhadap yang tidak membayar. Kami beri peringatan, bahkan sampai pemutusan sambungan. Saat ini banyak yang kami lakukan pemutusan terhadap pelanggan nakal," tegas Firdaus.

Nilai tunggakan pembayaran tagihan setiap bulannya cukup berfluktuasi. Pada pertengahan Maret lalu nilai tunggakan mencapai Rp5 miliar, tapi kini terus berkurang karena banyak penunggak yang membayar tagihan pemakaian air mereka.

Saat ini pelanggan PDAM Tirta Mentaya Sampit mencapai 29.600 pelanggan. Masih ada 11.000 hingga 12.000 calon pelanggan yang masuk daftar tunggu.

Untuk menambah kapasitas, PDAM sudah menjalin kerjasama dengan PT Inogreen Tirta Mentaya. Mulai Juni nanti, anak perusahaan Adaro Group itu akan membangun instalasi pengolahan air berkapasitas 400 liter per detik yang diperkirakan rampung April 2019 nanti.

Jika sudah beroperasi, instalasi itu mampu melayani 24.000 sambungan baru. Saat ini PDAM juga sedang membangun instalasi berkapasitas 200 liter per detik. Dengan penambahan itu, dipastikan seluruh daftar tunggu pelanggan baru akan terlayani.