Jelang Ramadhan, Polres Seruyan intensifkan razia minuman keras

id polres seruyan, razia miras

Jelang Ramadhan, Polres Seruyan intensifkan razia minuman keras

Wakapolres Seruyan Kompol Agus Dwi Suryanto saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Telabang 2018 di halaman Mapolres Seruyan di Kuala Pembuang, Kamis. (Foto Antara Kalteng/Fahrian A.)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Resor Seruyan, Kalimantan Tengah, mengintensifkan razia sebagai upaya menekan peredaran minuman keras menjelang bulan Ramadhan 1439 Hijriyah di wilayah tersebut.

"Kita mengintensifkan razia jelang Ramadhan melalui Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) dan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD)," kata Wakapolres Seruyan Kompol Agus Dwi Suryanto usai memimpin apel gabungan Polsek di Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau, Jumat.

Ia mengatakan, sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, razia dilaksanakan untuk mencegah dan mengurangi tindak kriminalitas serta penyakit masyarakat, khususnya peredaran minuman keras.

"Razia minuman keras termasuk narkoba juga merupakan kegiatan rutin menjadi atensi kepolisian mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.

Kemudian, Polres juga mengimbau jajaran di lima Polsek di Seruyan untuk aktif menekan peredaran minuman keras di wilayahnya masing-masing.

Ia menambahkan, selama ini Polres Seruyan beserta jajaran selalu aktif melakukan patroli atau razia untuk menekan peredaran minuman keras, khususnya minuman keras oplosan yang banyak dikonsumsi masyarakat.

"Kita berharap upaya menekan peredaran ini lebih ditekan melalui pencegahan dan penegakan hukum," katanya.

Menurutnya, peredaran dan konsumsi minuman keras, khususnya minuman keras oplosan di kabupaten berjuluk "Bumi Gawi Hatantiring" sudah cukup mengkhawatirkan.

Minuman keras oplosan jenis arak tradisional serta minuman yang racik menggunakan alkohol serta minuman berenergi itu banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan, mulai dari orang tua hingga anak-anak.

Maraknya peredaran dan konsumsi minuman keras apabila tidak segera diantisipasi maka dikhawatirkan dapat memicu terjadinya berbagai tindak kriminalitas di masyarakat.

"Karena itu kita mengintensifkan razia untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, serta mencegah adanya korban jiwa akibat mengonsumsi minuman keras oplosan seperti yang sudah terjadi di daerah lain," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama aktif menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar ibadah Ramadhan berlangsung dengan baik.

"Menjaga Kamtibmas bukan hanya kewajiban TNI, Polri dan pemerintah tapi juga masyarakat, karena tanpa adanya keterlibatan masyarakat maka Kamtibmas juga akan sulit terwujud," katanya.