Ini janji Dirut PDAM Barut bila temukan pegawai 'nakal'

id pegawai nakal,barito utara,barut,PDAM Barito Utara,Direktur PDAM Barito Utara Agus Surjanto

Ini janji Dirut PDAM Barut bila temukan pegawai 'nakal'

Direktur PDAM Barito Utara, Agus Surjanto (Ist)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah berjanji menindak pegawai yang melakukan pemasangan saluran distribusi air ke masyarakat tidak sesuai prosedur.

"Bila ditemukan pegawainya melakukan sambungan secara illegal,pihaknya tak segan-segan untuk memberhentikannya.Kita tegas saja, bila ada pegawai yang berani memasang sambungan secara illegal, maka akan kita pecat," kata Direktur PDAM Barito Utara Agus Surjanto di Muara Teweh, Jumat.

Namun, kata Agus, dirinya menjamin saluran distribusi air ke masyarakat dilakukan sesuai prosedur atau dapat dipertanggungjawabkan dengan diberi meteran dan rekening tagihan.

"Kami menjamin tidak ada sambungan PDAM illegal seperti tudingan sejumlah pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Agus mengatakan pihaknya untuk melakukan pemasangan jaringan juga berdasarkan permohonan warga artinya sambungan pipa dapat dipertanggungjawabkan dengan diberi meteran dan rekening tagihan.

Bahkan, kata dia, setiap pemasangam baru harus berdasarkan urutan yang dimuat dalam permohonan.

"Kami juga mengimbau agar para pelanggan dapat melaporkan, baik masalah air, maupun sambungan diluar meteran, agar mantinya ditindaklanjuti oleh tenaga tekhnis," kata dia.

Hal ini, tambah dia, merupakan komitmen PDAM untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya para pelanggan air bersih di Kota Muara Teweh dan sekitarnya.

Terkait pendapatan air minum agar tidak lagi ketergantungan dengan APBD, haruslah memperbaiki tata kelola, baik tarif maupun sambungan.

Tarif memang sudah berdasarkan peraturan yang sudah dibuat. Begitu juga dengan besarannya lebih murah bila dibandingkan dengan daerah lain.

"Jadi kita berlakukan tarif sesuai dengan hasil audit, dimana besaran angkanya tidak membebani masyarakat," ujar Agus.