Kadin Kotim gandeng Universitas Terbuka bantu peningkatan sumber daya manusia

id Kadin Kotim gandeng Universitas Terbuka bantu peningkatan sumber daya manusia,Kadin,Universitas Terbuka,Susilo

Kadin Kotim gandeng Universitas Terbuka bantu peningkatan sumber daya manusia

Direktur Pascasarjana Universitas Terbuka, Dr Liestyodono B Irianto dan Ketua Kadin Kotim Susilo (tengah) berfoto bersama usai pertemuan, belum lama ini. (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, kembali membuat terobosan dengan menggandeng Universitas Terbuka untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia setempat.

"Belum lama ini kami sudah menggelar pertemuan dengan jajaran Universitas Terbuka di Jakarta. Intinya ada kesamaan pandangan dalam masalah ini dan akan ditindaklanjuti secara serius. Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Kotawaringin Timur, Susilo di Sampit, Senin.

Gagasan kerja sama ini berawal dari tingginya minat pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri atau Kadin maupun karyawan mereka untuk melanjutkan pendidikan. Besarnya semangat itu bisa dikembangkan lebih luas karena kerja sama nantinya juga bisa dimanfaatkan bagi aparatur sipil negara dan masyarakat umum yang ingin melanjutkan pendidikan.

Universitas Terbuka dipilih karena sistem perkuliahannya memungkinkan bagi pengusaha, aparatur sipil negara dan masyarakat yang tidak bisa meninggalkan pekerjaan utama mereka. Apalagi kualitas perguruan tinggi milik pemerintah itu juga sudah tidak perlu diragukan.

Menindaklanjuti keinginan itu, Susilo didampingi sejumlah pihak, bertandang ke Universitas Terbuka di Jakarta. Mereka diterima Direktur Pascasarjana Universitas Terbuka, Dr Liestyodono B Irianto dan beberapa pejabat setempat.

Dalam diskusi itu, Susilo mengatakan bahwa potensi Kotawaringin Timur sangat besar. Berbagai sumber daya alam dimiliki kabupaten ini, seperti batu bara, bijih besi, bauksit, emasnya, zircon, nikel, kebun kelapa sawit dan kehutanan.

Kotawaringin Timur juga memiliki potensi besar dari aktivitas bisnis dan hiburannya yang didukung terbukanya akses transportasi darat, sungai, laut dan udara. Bahkan perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi kabupaten ini menjadi yang terbesar di Kalimantan Tengah.

Susilo optimistis Kotawaringin Timur akan terus berkembang karena potensinya memang sangat besar. Untuk itulah, peningkatan sumber daya manusia sangat penting agar masyarakat bisa mengolah dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kemakmuran penduduk setempat.

"Kami berharap, selain terjalinnya kerja sama, kalau perlu Universitas Terbuka juga membangun kampus representatif di Sampit. Selama ini sebagian besar mahasiswa Universitas Terbuka di Palangka Raya juga dari Sampit, makanya sekalian saja buka di sini. Soal teknisnya dan bagaimana kesepakatannya, bisa dibahas bersama," kata Susilo.

Susilo bertekad membawa Kadin untuk memberi manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat. Tidak hanya melulu dalam bidang usaha, tetapi juga bidang lain seperti pendidikan, sosial, kesehatan dan lainnya.

Saat ini Kadin Kotawaringin Timur menjadi percontohan bagi daerah lain karena banyak terobosan yang dilakukan. Belum lama ini, Kadin Kotawaringin Timur menggagas pelaksanaan "B2B two regions" yang mempertemukan pelaku usaha dan pemerintah daerah antara Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Kediri.

Kadin Kotawaringin Timur juga melibatkan diri dalam program Kampung Keluarga Berencana yang dijalankan pemerintah dengan tujuan mendorong masyarakat desa mandiri secara ekonomi. Langkah ini mendapat apresiasi pemerintah provinsi dan diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain.

Sementara itu, keinginan Kadin Kotawaringin Timur disambut positif pihak Universitas Terbuka. Direktur Pascasarjana Universitas Terbuka, Liestyodono B Irianto selaku juru bicara, sepakat menindaklanjuti penjajakan kerja sama itu dengan digelar pertemuan-pertemuan lanjutan.

Universitas Terbuka siap bekerja sama dengan Kadin dan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Dia mencontohkan, Universitas Terbuka juga melakukan kerja sama dengan Universitas Borneo Tarakan Kalimantan Utara.

Memang banyak hal teknis yang harus dibahas dan disepakati. Namun jika kedua belah pihak sudah menemukan kesamaan pandangan, kerja sama itu akan mudah terwujud.