Ini tiga lokalisasi di Kobar yang ditutup Mensos

id Mensos tutup lokalisasi,Idrus Marham,lokalisasi ditutup,pangkalan bun,kalteng

Ini tiga lokalisasi di Kobar yang ditutup Mensos

Menteri Sosial Idrus Marham (baju putih) memberikan pengarahan kepada eks penghuni tiga lokalisasi yang ditutup, Pangkalan Bun, Selasa (15/5/18). (Foto AntaraKalteng/Hendri Gunawan)

Tak kalah penting, prostitusi bertentangan dengan ajaran agama. Negara juga berkewajiban mengangkat harkat dan martabat para pekerja seks komersial (PSK), dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik
Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Menteri Sosial Republik Indonesia, Idrus Marham memimpin langsung penutupan tiga lokalisasi yang berada di Dukuh Mola, Simpang Kodok, dan RT 12 Desa Sungai Pakit Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (15/5/18).

Penutupan ini bukan sekedar melaksanakan aturan perundang undangan namun sebagai upaya mengangkat harkat dan martabat manusia, kata Idrus saat acara mendeklarasikan penutupan tiga lokalisasi ini, di Pangkalan Bun.

"Tak kalah penting, prostitusi bertentangan dengan ajaran agama. Negara juga berkewajiban mengangkat harkat dan martabat para pekerja seks komersial (PSK), dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik," tambahnya.

Dengan Ditutupnya tiga lokalisasi di Kabupaten Kobar, maka telah ada sebanyak 151 dari 168 di seluruh Indonesia. Sedangkan lokalisasi yang belum ditutup di sekarang ini tersisa sekitar 17 tersebar di 15 kabupaten/kota di 10 Provinsi.

Idrus mengatakan setelah ditutupnya lokalisasi tersebut, semua PSK akan dipulangkan ke keluarganya di daerah masing-masing. Kementerian Sosial pun telah menyiapkan dana pendukung sesuai tugas dan fungsinya, baik berkaitan dengan bantuan stimulan usaha, jaminan hidup, maupun transport lokal.

"Kemensos bersama pemerintah daerah juga dapat melakukan berbagai intervensi program, baik Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kartu Indonesia Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, bahkan Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE)," ucapnya.

Mensos RI ini pun mengapresiasi perhatian dan keseriusan Bupati Kobar Nuhidayah, terhadap penutupan tiga lokalisasi tersebut. Apalagi, sebelum penutupan tiga lokalisasi tersebut, Pemkab Kobar sudah memberikan penjelasan dengan baik serta memberikan sosialisasi tentang ide kepada semua pihak termasuk kepada PSK.

"Setelah lokasi mencari nafkah ditutup, para eks penghuninya PSK sebelum dipulangkan pun terlebih dahulu dilakukan pendampingan dan melakukan berbagai rutinitas yang produktif dan bisa menjamin masa depan," kata Idrus.

Dekralasi penutupan tiga lokalisasi di Kabupaten Kobar yang dipimpin langsung oleh Mensos tersebut turut dihadiri Bupati Kobar Nuhidayah, penjabat Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, dan sejumlah pejabat lainnya.