Tangkal terorisme, umat beragama Kotim laksanakan deklarasi damai

id Tangkal terorisme umat beragama Kotim laksanakan deklarasi damai,Kerukunan beragama,Terorisme,Pemkab Kotim

Tangkal terorisme, umat beragama Kotim laksanakan deklarasi damai

Tokoh masing-masing agama di Kabupaten Kotim bersama-sama membacakan ikrar deklarasi damai melawan terorisme, Rabu (16/5/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit, Kalteng (Antaranews Kalteng) - Seluruh umat beragama di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, menggelar apel siaga menyambut bulan suci Ramadhan 1439 Hijriah dan deklarasi damai yang diikuti perwakilan seluruh agama.

"Deklarasi damai ini bukan karena ada masalah antaragama, tetapi sebagai wujud kebersamaan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," tegas Bupati H Supian Hadi saat memimpin apel di Sampit, Rabu.

Situasi Kotawaringin Timur saat ini aman dan kondusif. Kondisi ini harus terus dijaga agar pihak yang hendak membuat kekacauan di Kotawaringin Timur tidak berani masuk.

Serangkaian serangan bom bunuh diri di Surabaya, diakui menjadi perhatian serius. Semua pihak tidak ingin kejadian itu terjadi lagi di mana pun, apalagi di Kotawaringin Timur.

Deklarasi damai disampaikan dan ditandatangani perwakilan seluruh agama. Supian dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat juga ikut menandatangani deklarasi tersebut.

Ada tujuh poin penting dalam deklarasi damai tersebut. Deklarasi menegaskan seluruh agama saling menghormati, menghargai, tidak mencampuri urusan internal agama lain serta bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan demi kondisi daerah yang kondusif.

Supian mengajak semua pihak bersama-sama meningkatkan kewaspadaan. Supian menegaskan, tidak ada tempat bagi terorisme di Kotawaringin Timur.

"Alangkah eloknya jika seluruh agama saling menjaga. Mari kita bantu presiden, gubernur dan kita bersama-sama membangun Kotawaringin Timur dengan semangat `habaring hurung` atau bergotong royong," kata Supian.

Kapolres AKBP Mohammad Rommel mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan daerah. Deklarasi damai merupakan komitmen semua pihak untuk mempererat persatuan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami mengajak masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di lingkungan masing-masing. Kalau kita bersama-sama menjaga, saya yakin ancaman gangguan bisa kita minimalisir," kata Rommel.

Sementara itu, usai apel menyambut Ramadhan dan penandatanganan deklarasi damai, acara dilanjutkan dengan pawai berkeliling kota. Kegiatan ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa seluruh agama dan suku di Kotawaringin Timur selalu bersatu tanpa mempermasalahkan perbedaan.