Real Madrid ucapkan selamat ke Atletico sebagai juara Liga Europa

id atletico madrid, liga europa

Real Madrid ucapkan selamat ke Atletico sebagai juara Liga Europa

Atletico Madrid juara Liga Europa 2018. (Foto UEFA)

Madrid (Antaranews Kalteng) - Real Madrid melupakan rivalitasnya dengan Atletico Madrid dengan mengucapkan selamat atas keberhasilan kesebelasan asuhan Diego Simeone menjuarai Liga Europa 2018 seusai menaklukkan Marseille 3-0 di Lyon, Kamis dini hari WIB.

Rivalitas antara Real Madrid dan Atletico Madrid tidak hanya berlangsunng di liga domestik, kedua tim ini pernah dua kali ke partai puncak Liga Champions pada 2014 dan 2016 yang dimenangi Real Madrid.

"Selamat kepada Atleti atas gelar Liga Europa yang dimenangkan malam ini di Lyon," demikian cuitan dari akun Twitter resmi Real Madrid, seusai pertandingan.

Sejak 2010, terdapat enam juara Liga Europa dari Spanyol yaitu Sevilla dan Atletico Madrid yang masing-masing tiga kali juara. Dua klub Inggris, Manchester United (2017) dan Chelsea (2013) sempat mewarnai persaingan di kompetisi itu, juga klub Portugal, Porto, pada 2011.

Untuk itu, kemenangan Atletico Madrid dengan skor 3-0 di Prancis berkat dua gol Griezmann itu melanjutkan dominasi klub-klub Spanyol di kancah Eropa.

Dominasi klub Spanyol akan semakin nyata apabila Real Madrid mampu mengalahkan Liverpool pada final Liga Champions pada akhir bulan ini, demikian Marca.


Antoine Griezmann

Striker Atletico Madrid, Antoine Griezmann, dinobatkan menjadi pemain kunci atau man of the match dalam laga final Liga Europa melawan Marseille, di Lyon, Prancis, Kamis dini hari WIB.

Griezmann mencetak dua gol pertama yang mengantar Atletico menang 3-0 atas Marseille, sebelum sepakan Gabi menuntaskan kemenangan tim asal kota Madrid itu.

Gol pertama Griezmann tercipta setelah menerima umpan Gabi untuk menaklukkan kiper Steve Mandanda, dan gol keduanya merupakan sebuah tendangan chip ke sudut atas gawang Marseille seusai mendapatkan bola dari Koke. Griezmann tercatat telah mencetak enam gol sepanjang kompetisi Liga Europa musim ini.

"Selain karena penyelesaiannya pada gol pembuka, dia menunjukkan kualitas dalam kepemilikan bola dan permainan yang mengesankan saat berlari tanpa bola," kata Thomas Schaaf yang pengamat teknis UEFA sebagai tim penilai pertandingan dilansir UEFA setelah pertandingan.
 
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu