Penyebaran paham radikal bisa dicegah jika masyarakat lakukan ini

id Penyebaran paham radikal bisa dicegah jika masyarakat lakukan ini,Teroris,Pemkab Kotim

Penyebaran paham radikal bisa dicegah jika masyarakat lakukan ini

Tokoh perwakilan seluruh agama berjalan kompak beriringan usai deklarasi damai di Sampit, Rabu (16/5/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengajak masyarakat membantu pemerintah dalam mendeteksi sejak dini jika ada indikasi paham radikal tumbuh di lingkungan tempat tinggal.

"Upaya mengantisipasi teroris dan radikal ini membutuhkan kepedulian masyarakat. Jika ada kegiatan yang mencurigakan, segera laporkan," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kotawaringin Timur, Kaspul Bahri di Sampit, Kamis.

Kondisi Kotawaringin Timur saat ini masih kondusif. Kehidupan sosial dan agama berjalan dengan baik dilandasi persaudaraan dan kebersamaan.

Kewaspadaan harus terus dilakukan agar kondisi keamanan daerah tetap terjaga. Apalagi setelah serangkaian bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, seluruh daerah meningkatkan kewaspadaan, termasuk di Kotawaringin Timur.

Hingga saat ini belum ada laporan terkait paham radikal maupun jaringan teroris di Kotawaringin Timur. Kaspul mengakui tahun 2015 lalu ada informasi tentang anggota jaringan paham radikal yang lari ke kabupaten ini, namun setelah ditelusuri sudah tidak ada lagi.

Meski begitu, paham radikal dan teroris bisa saja masuk jika semua pihak lengah. Masyarakat diharapkan membantu melakukan deteksi dini masyarakat lebih mengenali siapa saja warga di lingkungannya, termasuk mengenali jika ada pendatang yang tidak jelas tujuannya.

Kotawaringin Timur merupakan daerah terbuka karena mudah diakses melalui jalur darat, sungai, laut dan udara. Sudah seharusnya masyarakat turut waspada agar daerah ini tidak dimasuki kelompok-kelompok yang membawa paham radikal.

"Seluruh camat, lurah, kepala desa, ketua RW dan RT diminta kembali mendata seluruh warganya. Setiap pendatang harus didata. Ini untuk memudahkan pemantauan. Kalau kita bisa menjaga lingkungan kita masing-masing, paham radikal akan sulit masuk," kata Kaspul.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kotawaringin Timur juga mendata seluruh organisasi yang ada di daerah ini. Organisasi yang tidak terdaftar, juga terus dipantau sebagai upaya kewaspadaan.

Kaspul menegaskan, pihaknya mendata dan mengevaluasi perkembangan di lapangan, kemudian informasinya juga disampaikan kepada pihak lain yang berwenang.