Sampit (Antaranews Kalteng) - Masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, kembali resah dengan munculnya buaya di perairan sekitar permukiman mereka.
"Kamis lalu ada warga kami yang melihat kemunculan buaya besar sekitar pukul 17.29 WIB di perairan sekitar Desa Babaung mendekati ke arah Pulau Hanaut," kata Camat Pulau Hanaut, H Eddy Mashami di Sampit, Sabtu.
Kehadiran buaya masih menjadi ancaman bagi masyarakat yang beraktivitas di Sungai Mentaya. Awal 2018 ini, sudah ada dua kasus buaya menerkam warga Desa Ganepo Kecamatan Seranau, untungnya kedua korban berhasil menyelamatkan diri.
Kini masyarakat makin waswas beraktivitas di sungai padahal sungai masih menjadi tempat rutinitas mereka untuk mandi, mencuci dan sarana transportasi karena Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut masih terisolasi lantaran belum terhubung jalan darat menuju pusat Kota Sampit.
Buaya sering muncul saat hari mulai gelap. Masyarakat pun mulai mengurangi aktivitas di sungai karena saat-saat tersebut sangat rawan serangan buaya ganas yang populasinya diperkirakan masih cukup banyak.
Kamis (17/5) sore, seorang warga Desa Bapinang Hulu bernama Wiwin melihat buaya besar sedang berenang di perairan dekat permukiman penduduk. Untuk menghindari serangan buaya, kelotok yang ditumpangi Wiwin dibawa menjauh dari buaya itu berada.
"Dia menyaksikan penampakan buaya tersebut saat pulang. Dia bahkan sempat mengabadikannya menggunakan kamera telepon selular miliknya," kata Eddy.
Eddy mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai. Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas di sungai saat hari gelap karena rawan serangan buaya.
Imbauan serupa juga disampaikan Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Tengah di Sampit, Muriansyah. Dia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena kini potensi serangan buaya cukup tinggi.
BKSDA sudah berulang kali mencoba menangkap buaya-buaya ganas itu menggunakan pancing dengan umpan bebek, namun tidak membuahkan hasil. Untuk mengingatkan warga, BKSDA memasang rambu peringatan di sejumlah lokasi terkait rawan sambaran buaya.
Berita Terkait
Masyarakat resah balap liar, Polresta Palangka Raya gencarkan patroli
Jumat, 3 Februari 2023 21:04 Wib
Tawuran dua kelompok remaja di Maksar buat warga resah
Senin, 30 Mei 2022 15:48 Wib
Warga resah aksi tawuran kian marak di Kampung Melayu
Kamis, 3 Februari 2022 18:00 Wib
Cacing kapal semakin banyak, nelayan di Seruyan resah
Senin, 5 Juli 2021 15:36 Wib
Nelayan Kalbar resah, ada bajak laut di Kayong Utara
Minggu, 6 Juni 2021 16:37 Wib
Kades Bangkuang Makmur imbau warga tidak resah terkait kabar pencuri bersenpi
Selasa, 16 Maret 2021 20:09 Wib
Puluhan warga Palangka Raya resah tanah mereka diklaim orang
Minggu, 28 Februari 2021 17:41 Wib
Wisatawan muslim asal Cina minta maaf telah membuat resah
Rabu, 29 Januari 2020 17:01 Wib