DPRD Kalteng sebut fasilitas SMA di Katingan masih minim

id dprd kalteng,Duwel Rawing,Desa Petak Bahadang,fasilitas SMA di Katingan masih minim

DPRD Kalteng sebut fasilitas SMA di Katingan masih minim

Duwel Rawing. (Foto Antara Kalteng)

Minimnya fasilitas SMA di Kabupaten Katingan bukan hanya yang berkaitan dengan komputer dan internet tapi juga gedung untuk para siswa belajar serta kantor para tenaga pengajar
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Duwel Rawing menyebutkan, mayoritas sekolah menengah atas di Kabupaten Katingan masih minim fasilitas belajar mengajar, sehingga keseriusan dan inovasi dari pemerintah provinsi sangat dituntut untuk memperbaiki dan meningkatkannya.

Minimnya fasilitas SMA di Kabupaten Katingan bukan hanya yang berkaitan dengan komputer dan internet tapi juga gedung untuk para siswa belajar serta kantor para tenaga pengajar, kata Duwel di Palangka Raya, Sabtu.

"Ada SMA di Desa Petak Bahadang yang ruang kelas terpaksa disekat agar para guru memiliki kantor. Padahal, di SMA itu pun masih kekurangan ruang kelas. Ini baru salah satu SMA yang di Kabupaten Katingan," beber dia.

Mantan Bupati Katingan dua periode ini memastikan minimnya fasilitas banyak SMA di Kabupaten bukan karena Pemerintah setempat kurang perhatian, melainkan besaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tidak sebanding dengan luas wilayah.

Dia mengatakan Pemkab Katingan selama 15 tahun terakhir ini sangat fokus membangun infrastruktur jalan agar antar kecamatan dan desa dapat terhubung. Apabila infrastruktur tidak diperhatikan, maka dapat dipastikan banyak kecamatan dan desa yang terisolir.

"Ini yang membuat banyak sekolah, khususnya SMA, masih minim fasilitas. Tapi sekarang ini kan pengelolaan SMA sudah berada di Provinsi, saya berharap ada perbaikan dan peningkatan," ucap Anggota Komisi C DPRD Kalteng yang membidangi pendidikan ini.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini pun mengingatkan, Pemprov jangan hanya terlalu fokus di bidang pendidikan.

Dia mengatakan infrastruktur memang sangat penting, tapi kondisi sekarang dengan 10 tahun silam sangat berbeda. Sebab, kondisi infrastuktur di provinsi ini sudah mengalami perkembangan, bahkan kabupaten/Kota pun sudah terhubung walau belum sepenuhnya sesuai harapan.

"Kita berharap Pemprov juga memberikan perhatian terhadap fasilitas pendidikan. Banyak masyarakat di pelosok Kabupaten Katingan yang sangat mengharapkan Pemerintah memberikan perhatian terhadap fasilitas pendidikan," demikian Duwel.