H-10 Lebaran, harga tiket pesawat di Sampit meroket

id tiket pesawat, bandara h asan sampit,bandara sampit

H-10 Lebaran, harga tiket pesawat di Sampit meroket

Ilustrasi. (Istimewa)

Sampit,20/5 (Antara) - Harga tiket pesawat melalui Bandara Haji Asan Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng pada H-10 Lebaran telah meroket mencapai Rp1.600.000, atau dua kali lipat penerbangan biasa.

Maya, seorang pengelola agen penjualan tiket pesawat di Sampit, Minggu mengatakan, harga tiket sebesar Rp1.600.000 tersebut khusus mulai H-10 Lebaran tujuan Jakarta.

"Untuk tiket pesawat tujuan Surabaya dan Semarang berbeda lagi pada H-10 Lebaran, yakni berkisar antara Rp1.300.000 hingga Rp1.550.000," jelasnya.

Maya mengatakan, untuk saat ini harga tiket pesawat ke semua tujuan masih stabil, yakni berkisar antara Rp700.000 hingga Rp900.000/tiket.

"Untuk naik turunnya tiket bukan kami yang menentukan, namun hal itu menjadi kewenangan pihak maskapai penerbangan, kami agen hanya menjualkan saja," terangnya.

Lebih lanjut maya mengatakan, untuk saat ini pemesanan tiket pesawat mudik masih belum ada peningkatan meski telah memasuki beberapa hari Ramadhan.

"Mungkin nanti menjelang H-10 lebaran pemesanan akan meningkat. Sekarang pemudik masih sibuk bekerja," ucapnya.

Sementara itu sebelumnya pihak Otoritas Bandara H Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur memperingatkan kepada pihak maskapai yang melayani penerbangan di daerah itu, diminta untuk tidak menjual tiket melebihi harga batas atas yang sudah ditetapkan pemerintah.

Kepala Bandara Haji Asan Sampit, Zuber menegaskan, pihak maskapai tidak boleh menjual harga tiket melebihi batas atas yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Batas atas harga tiket yang sudah ditentukan, seperti tujuan Jakarta, tidak boleh melebih harga di atas Rp1.550.000 juta per orang. Begitu juga rute lainnya, sudah ada harga yang ditetapkan," terangnya.

Jika pihak maskapai tetap nekad menjual tiket di atas harga tersebut, maka pihaknya akan langsung memberikan peringatan.

Terkait itu, otoritas bandara secara berkesinambungan melakukan pemantauan, dengan menanyakan langsung kepada penumpang terkait harga tiket yang dibeli.

"Kami berharap pihak maskapai tidak membebani penumpang dengan harga tinggi. Walaupun intensitas penumpang meningkat, seperti?saat arus mudik lebaran," demukuan Zuber.