Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia setempat menyatakan informasi yang beredar mengatasnamakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN RB) Republik Indonesia yang menyatakan kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) adalah hoax.
Kepala BKPSDM Bartim Patt Budiman Anjab melalui Kabid Pengadaan Mutasi Formasi Pensiun (PMFP), Daya Amino Ukur menegaskan informasi itu hoax.
"Tidak benar itu. Itu hoax. Dua bulan lalu juga beredar, kini beredar lagi," kata Daya Amino Ukur di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, dalam informasi beredar bahwa disebutkan Kabupaten Barito Timur masuk dalam kantor regional 7 (tujuh) harusnya masuk dalan kantor regional 8 (delapan) bersama dengan Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Selain itu, kejanggalannya terdapat dalam kuota CPNS Bartim yang diusulkan sebanyak 69 orang dan ditetapkan 69 orang.
Padahal kuota usulan CPNS Pemerintah Kabupaten Bartim melalui BKPSDM berjumlah 284 orang dengan prioritas formasi tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan.
Selain itu, kejanggalan juga terdapat pada kuota CPNS Pemerintah Kabupaten Barito Selatan seharusnya tidak ada, karena tidak mengusulkan ke Menteri PAN-RB.
"Banyak kejanggalan pada informasi tersebut. Dalam surat berbentuk file itu juga ada logo dan berlatar belakang burung Garuda. Harusnya berlogo kementerian. Atas dasar itu, kami nyatakan informasi yang beredar itu hoax," jelasnya.
Pria yang akrab dipanggil Daya itu menerangkan, jika ada informasi penerimaan pengawai negeri di lingkup Pemerintah Kabupaten Bartim maka akan diumumkan secara resmi melalui pengumuman resmi pula.
Informasi terakhir dari Men PAN RB, rekrutmen atau pengadaan CPNS Pemerintah Kabupaten Bartim dilakukan pasca Pilkada serentak 2018.
Jika setelah ada informasi resmi terkait penerimaan, BKPSDM akan mengumumkannya kepada publik secara luas.
"Sebelum itu, Pak Sekda didampingi Kepala BKPSDM terlebih dahulu akan menghadiri undangan rapat kordinasi untuk mengetahui kouta CPNS. Setelah kembali ke Bartim akan diadakan rapat untuk menentukan formasi prioritas sesuai kebutuhan Pemerintah Kabupaten Bartim," jelasnya.
Untuk itu, Daya mengharapkan masyarakat lebih teliti dalam menerima informasi. Jika belum jelas, maka diharapkan langsung mengkonfirmasi kepada instansi yang membidanginya.
Berita Terkait
Kepala OPDdi Bartim harus proaktif cari solusi jika ada permasalahan di masyarakat
Jumat, 29 Maret 2024 18:58 Wib
Pemkab Barito Timur dapat kouta 2.777 formasi CASN pada tahun 2024
Rabu, 27 Maret 2024 22:15 Wib
Penjabat Bupati Bartim serahkan SK kepada ratusan PPPK
Selasa, 26 Maret 2024 16:15 Wib
Dinkes Bartim periksa sejumlah makanan dan minuman di Pasar Ramadhan
Kamis, 21 Maret 2024 7:42 Wib
Penjabat Bupati Bartim: Safari Ramadhan ajang silaturahim sekaligus menyerap aspirasi
Rabu, 20 Maret 2024 22:42 Wib
355 pelanggar lalu lintas di Bartim hanya diberi teguran selama Operasi Keselamatan Telabang 2024
Senin, 18 Maret 2024 23:25 Wib
Penjabat Bupati Bartim siap turun tangan cari solusi kendala pembangunan
Senin, 18 Maret 2024 17:13 Wib
Polisi tembak pelaku curanmor di Barito Timur
Kamis, 14 Maret 2024 18:51 Wib