Empat putra-putri Gumas lolos jadi Paskibraka Provinsi

id paskibraka provinsi kalteng,dpko gumas

Empat putra-putri Gumas lolos jadi Paskibraka Provinsi

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) Kabupaten Gumas Yunika Simpei. (Foto Antara Kalteng/Jemmy Kamis)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Empat orang putra-putri Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang dikirim untuk mengikuti seleksi calon anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dinyatakan lolos semua.

Mereka adalah Mikhael Rovando Tobias dan Erloni Sasmita dari SMAN 1 Kurun, Alek Sandronesta dari SMAN 1 Tewah, Vena Gustia S dari SMAN 1 Kahayan Hulu Utara (Kahut).

"Kita sangat bersyukur empat orang yang dikirim untuk mengikuti seleksi anggota Paskibraka di tingkat Provinsi Kalteng berhasil lolos,” ucap Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) Kabupaten Gumas Yunika Simpei di Kuala Kurun, Rabu (23/5/18).

Sementara itu target menjadi wakil Provinsi Kalteng dalam seleksi anggota Paskibraka di tingkat nasional belum tercapai. Menurut dia, kegagalan menembus tingkat nasional dikarenakan hanya faktor ketidakberuntungan saja.

"Semua persyaratan seperti postur tubuh, tinggi badan, kecakapan berbahasa inggris, wawasan kebangsaan, dan pengenalan budaya daerah sudah dipenuhi. Mereka hanya kurang beruntung dalam seleksi tersebut," katanya.

Untuk seleksi paskibraka di tingkat Kabupaten Gumas, lanjut dia, sebanyak 62 orang putra-putri dari berbagai sekolah telah dinyatakan lolos. Mereka nantinya akan mengikuti pembinaan selama 14 hari oleh pelatih yang terdiri dari Polres dan TNI.

"Kita rencanakan pembinaan tersebut akan dilaksanakan pada awal Agustus mendatang," tandasnya.

Ia menambahkan, pembinaan ini berupa pembentukan karakter dan kedisiplinan diri, dimana mereka harus mampu bangun pagi dan mengikuti semua latihan baris berbaris. Kemudian, melatih mental dan fisik agar tidak gentar dalam membawa bendera pusaka merah putih pada 17 Agustus mendatang.

"Akan ada banyak agenda yang harus lewati selama masa pembinaan tersebut. Untuk itu, kita meminta mereka untuk mempersiapkan diri mulai dari sekarang," demikian Yunika Simpei.