Jasa katering haji tahun ini cita rasa Indonesia, tidak pakai minyak unta

id haji, jasa katering haji, minyak unta

Jasa katering haji tahun ini cita rasa Indonesia, tidak pakai minyak unta

Ilustrasi, jemaah haji dari embarkasi Palembang. (ANTARA FOTO/Feny Selly)Ilustrasi, jemaah haji dari embarkasi Palembang. (ANTARA FOTO/Feny Selly) (Istimewa)

Jakarta (Antaranews Kalteng) - Sekretaris Jenderal Kementeri Agama Nur Syam mengatakan layanan jasa boga atau katering saat ini menjadi salah satu pembeda dalam pelayanan untuk jamaah haji Indonesia.

"Katering haji saat ini, cita rasa Indonesia, selera Indonesia, bukan pakai minyak unta," kata Nur Syam di Asrama Haji Pondok Gede,  Jakarta, Minggu.

Di masa lalu, dia mengatakan jasa boga menyajikan makanan yang belum bercita rasa Indonesia dan memiliki aroma menyengat yang tidak disukai banyak jamaah Indonesia.

"Sesuatu yang menyengat itu kerap dianggap orang Indonesia tidak enak kecuali untuk hal-hal tertentu. Rasa sudah kita uji coba. Jamaah haji zaman 'now' dengan zaman 'old' sudah berbeda," kata dia.

Saat ini, lanjut Sekjen Kemenag , pihaknya dan penyedia layanan jasa boga memiliki kesepakatan wajib ada koki dari Indonesia untuk menjaga kualitas hidangan agar sesuai cita rasa Indonesia.

    
   Sidik jari
Selain soal jasa boga, Nur Syam mengatakan Kemenag telah menyiapkan pemeriksaan biometrik jamaah seperti untuk pengambilan sidik jari dapat dilakukan di Indonesia.

Dengan begitu, kata dia, waktu verifikasi data diri jamaah haji saat tiba di Arab Saudi dapat dipangkas setidaknya dua jam. Lewat skema itu, jamaah setiba di bandara Saudi tinggal melakukan pencocokan sidik jari dan mendapatkan stempel paspor untuk kemudian langsung menuju bus.

Kendati demikian, pengambilan data biometrik itu baru dilaksanakan di embarkasi Jakarta. Nantinya, skema itu akan diperluas untuk jamaah dari embarkasi lainnya di Indonesia.