DPRD Bartim desak DLH cek dugaan pencemaran oleh PT KSL

id dprd Bartim, PT KSL,DLH Bartim

DPRD Bartim desak DLH cek dugaan pencemaran oleh PT KSL

Wakil Ketua II DPRD Bartim, Raran Amd. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Dewan Perwakilan  Rakyat  Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah meminta Dinas Lingkungan Hidup setempat secepatnya melakukan pengecekan atas dugaan perusakan dan pencemaran sejumlah sungai termasuk Sungai Awang bagian hulu di Desa Tangkan dan Desa Janah Jari, yang keduanya di Kecamatan Awang.

Wakil Ketua DPRD Bartim, Raran mengatakan sudah banyak keluhan masyarakat tentang dugaan perusakan dan pencemaran sejumlah sungai dari akibat "land clearing" (pembukaan lahan) yang dilakukan PT Ketapang Subur Lestari (KSL), anak perusahaan Ciliandy Anky Abadi (CAA) Grup.

"Banyak aspirasi masyarakat disampaikan dan salah satunya adalah keluhan warga atas aktivitas perusahaan sawit PT KSL itu," ucapnya, Minggu.

Menurutnya, keluhan tentang dugaan perusakan dan pencemaran di sejumlah sungai di Desa Tangkan disampaikan masyarakat saat reses perorangan kepada dirinya.

Politisi Demokrat itu menyebutkan, fakta di lapangan terlihat yang melakukan penggarapan adalah pihak PT KSL pada lahan HGU PT Sendabi Indah Lestari (SIL)

Eks penggusuran pohon karet dan tanah dibuang menutup sungai sehingga terindikasi terjdi pencemaran dan habitat yang ada didalamnya, seperti ikan banyak yang mati.

"Saya sudah lihat foto-foto dukumentasi warga desa atas adanya ikan-ikan yang ada di Sungai Awang banyak yang mati," kata Raran.

Baca: PT KSL diduga rusak Hulu Sungai Awang

Dengan adanya peristiwa yamg terindikasi melanggar aturan itu, Raran meminta Pemerintah Kabupaten Bartim melalui DLH agar segara turun tangan untuk mencek ke lapangan.

"Jika terbukti melanggar aturan, saya harapkan tidak diberikan toleransi, agar masalah serupa tidak terulang," katanya.

Selain itu, Raran juga meminta pihak oerusahaan yang terbukti melanggar agar bertanggung jawab sepenuhnya dengan memperbaiki lingkungan yang rusak.