Napi Lapas Palangka Raya ditemukan tewas di sel

id Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Lukman Hendru, Lapas Kelas II B Sampit, Napi Tewas Di Sel

Napi Lapas Palangka Raya ditemukan tewas di sel

Kepala Satuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palangka Raya, Lukman Hendru menunjukkan foto jenazah Napi setempat yang tewas diduga akibat serangan jantung, Senin (28/5/18). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Bahkan pria yang sudah pernah menjalani hukuman di Lapas di Kota Banjarmasin dan Nusakambangan tersebut, selama menjadi warga binaan di Lapas Kelas II Palangka Raya sama sekali tidak pernah berbuat onar
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin, sekitar pukul 04.00 WIB ditemukan tewas di dalam sel.

Narapidana atas nama Irwansyah alias Ancah Naga (47) tersebut diduga meninggal akibat penyakit serangan jantung yang diduga dideritanya selama ini. Ia ditemukan tewas oleh beberapa orang rekannya satu sel.

"Informasinya penyebab kematian Napi kasus perampokan sebuah bank di Desa Pundu, Kabupaten Kotawaringin Timur itu karena jantung. Bahkan jenazah yang bersangkutan sudah diambil keluarganya yang berada di Kota Banjarmasin (Kalsel)," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palangka Raya, Lukman Hendru, Senin.

Lukman menjelaskan, residivis kasus pembunuhan di Kota Banjarmasin tersebut sebelum ditemukan tewas di dalam sel, sama sekali tidak pernah mengeluh mengenai sakit yang diduga dideritanya itu.

Bahkan pria yang sudah pernah menjalani hukuman di Lapas di Kota Banjarmasin dan Nusakambangan tersebut, selama menjadi warga binaan di Lapas Kelas II Palangka Raya sama sekali tidak pernah berbuat onar.

Kemudian selama bulan Ramadhan almarhum sering melaksanakan ibadah baik itu shalat taraweh dan mengaji pada malam harinya.

"Kejadian ini kami dikasih tahu oleh tiga orang napi yang satu sel dengan almarhum di blok C, memanggil petugas yang saat itu sedang jaga. Saat hendak dikeluarkan dari dalam sel, Irwansyah sudah meninggal dunia," Ungkap Lukman.

Dengan adanya peristiwa itu, petugas langsung memberitahukan kepada keluarga napi tersebut untuk berkoordinasi mengenai hal tersebut.

Namun setelah menerima informasi tidak baik itu, orang tua Ancah Naga panggilan akrab yang bersangkutan langsung dibawa ke Kota Banjarmasin dan akan dimakamkan di kampung halamannya.

"Sebelum pulang sanak keluarganya kami persilahkan untuk melihat kondisi tubuh Irwansyah itu, apakah ada tanda-tanda kekerasan dan lain sebagainya. Tepat pukul 11.30 WIB jenazah napi kiriman asal Lapas Kelas II B Sampit Kabupaten Kotim itu dibawa oleh keluarganya ke Kota Banjarmasin untuk dimakamkan," tegasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, orang tua Irwansyah ketika melihat jenazah anaknya sudah terbujur kaku menangis histeris dan merasa tidak percaya bahwa anaknya itu sudah tiada. Dengan berlinang air mata pihak keluarga juga berpamitan dengan pihak lapas setempat untuk membawa jenazah anaknya ke kampung halamannya lahir.