Meski diguyur hujan, masyarakat Barut tetap serbu pasar murah Ramadhan

id operasi pasar murah Ramadhan,Barut,Barito Utara,Desa Sei Rahayu,Meski diguyur hujan, masyarakat Barut tetap serbu pasar murah Ramadhan

Meski diguyur hujan, masyarakat Barut tetap serbu pasar murah Ramadhan

Warga membeli paket sembako paa operasi pasar murah Ramadhan di Desa Sei Rahayu Kecamatan Teweh Tengah, Senin (28/5/18) Ist

Kami harapkan pasar murah tersebut tidak dilaksanakan hanya satu hari namun beberapa hari sehingga warga dapat membeli barang murah untuk memenuhi kebutuhannya
Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Operasi pasar murah Ramadhan 1439 Hijriyah di Desa Sei Rahayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, diserbu warga.

Meski diguyur hujan namun animo masyarakat yang membeli paket sembako yang mendapat subisidi dari pemerintah cukup antusias membeli sembako tersebut bertempat di balai Desa Sei Rahayu Kecamatan Teweh Tengah, Senin.

Bahkan karena hujan lebat mengguyur wilayah desa eks transmigrasi setempat sehingga penjualan paket sembako sempat dihentikan sekitar pukul 12.00 WIB, setelah mulai berkurang dilanjutkan kembali dan 350 paket sembako yang dijual habis semua.

Seorang warga Desa Sei Rahayu Kecamatan Teweh Tengah, Eko menyambut baik dengan adanya pasar murah yang dilaksanakan pemerintah daerah setempat guna membantu masyarakat dalam menghadapi bulan puasa yang biasanya harga barang kebutuhan sehari-hari akan mengalami kenaikan.

"Kami harapkan pasar murah tersebut tidak dilaksanakan hanya satu hari namun beberapa hari sehingga warga dapat membeli barang murah untuk memenuhi kebutuhannya," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor mengatakan operasi pasar murah ini untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok dan membantu warga miskin dalam menjalani ibadah puasa.

"Kami berharap dengan pasar murah hanya sehari ini dapat membantu warga yang kurang mampu dalam menghadapi puasa dan kegiatan ini juga kembali digelar menjelang Lebaran nanti," katanya.

Menurut dia, pasar murah diselenggarakan di tiga kecamatan yakni pada Senin (28/5) di Desa Sei Rahayu Kecamatan Teweh Tengah dan Desa Hajak Kecamatan Teweh Baru pada Kamis (31/5) masing-masing dijual 350 paket, kemudian di Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan pada 4 Juni 2018 dijual 300 paket.

Harga barang kebutuhan pokok ini dijual murah dari harga pasaran dengan mendapat subsidi sekitar 30 persen dari pemerintah dan dijual seharga Rp100.000/paket yang berisi gula pasir 3 kilogram, minyak goreng 2 liter, bawang merak 1 Kg, bawang putih 1/2 Kg, sirup ABC 1 botol dan mie instan 7 bungkus.

Untuk menghindari aksi borong oleh sejumlah oknum warga, pihaknya mengatur pola pendistribusian bekerja sama dengan ketua RT atau pihak desa masing-masing tempat.

"Pasar murah ini memang tidak bisa mengakomodasikan semua desa karena anggaran terbatas dan diharapkan pada tahun-tahun berikutnya dapat digelar di desa yang belum mendapat kegiatan tersebut," kata dia.