Pengusaha ikut andil memicu penumpukan pemudik, ini penjelasannya

id Pengusaha ikut andil memicu penumpukan pemudik ini penjelasannya,Arus mudik,Pelabuhan Sampit,Bupati Kotim,Supian Hadi

Pengusaha ikut andil memicu penumpukan pemudik, ini penjelasannya

Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi. (Protokol Pemkab Kotim)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H.Supian Hadi meminta kalangan pengusaha memperhatikan imbauan membayar tunjangan hari raya kepada karyawan lebih awal sebagai upaya untuk mengatasi penumpukan arus mudik.

"Kalau semua perusahaan membayar THR pada hari terakhir yaitu H-7 maka bisa memicu penumpukan penumpang, karena setelah itu karyawan akan ramai-ramai mudik bersamaan. Takutnya armada tidak mampu mengangkut seluruh penumpang," ucapnya di Sampit, Jumat.

Sesuai aturan, pembayaran THR paling lambat tujuh hari sebelum lebaran. Namun, Supian berharap perusahaan tidak menunda-nunda membayar THR kepada karyawan karena kewajiban itu tetap harus dipenuhi.

Jika THR dibayar lebih awal maka banyak karyawan yang bisa mudik lebih awal. Dengan begitu penumpukan penumpang pada minggu terakhir sebelum lebaran bisa dicegah.

Hal ini juga untuk mengurangi potensi kerawanan tindak kriminal selama arus mudik. Jika terjadi kepadatan calon pemudik maka potensi kerawanan kejahatan juga meningkat.

Setiap tahun, pemudik di Kotawaringin Timur didominasi karyawan perusahaan besar swasta. Hal itu lantaran pekerja di kabupaten ini didominasi warga dari luar daerah, khususnya karyawan perkebunan kelapa sawit.

Setiap lebaran, puluhan ribu karyawan mudik ke kampung halaman mereka, khususnya di Pulau Jawa. Mereka ada yang mudik melalui Bandara H Asan Sampit, namun terbanyak melalui Pelabuhan Sampit.

Karyawan biasanya mengambil cuti mudik lebaran setelah mendapatkan THR dari perusahaan mereka. Jika THR dibayarkan lebih awal maka sebagian bisa mudik lebih awal pula sehingga penumpukam penumpang saat puncak arus mudik bisa dihindari.

"Mudik lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat kita, jadi ini harus kita dukung kelancaran dan keamanannya. Kalau bisa, perusahaan juga membantu mengoordinir keberangkatan karyawan mereka yang hendak mudik lebaran sehingga bisa tertib," harap Supian.

Terkait penyelenggaraan arus mudik, pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Pekan depan akan kembali dilakukan rapat gabungan menghadapi puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah ini.