Festival Budaya Mihing Manasa diikuti 921 peserta

id FBMM, festival budaya mihing manasa,bupati gumas

Festival Budaya Mihing Manasa diikuti 921 peserta

Bupati Arton S Dohong saat melepas peserta pawai FBMM 2018 di Taman Kota Kuala Kurun. (Foto Antara Kalteng/Jemmy Kamis)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Gelaran tahunan Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) tahun 2018 telah dimulai dengan diikuti 921 peserta yang berasal dari 12 Kecamatan di Kabupaten berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.  

Kegiatan budaya yang berisikan lomba-lomba bernuansa khas budaya Dayak ini resmi dimulai dengan pelepasan peserta pawai oleh Bupati Gunung Mas (Gumas), Arton S Dohong di Taman Kota Kuala Kurun, Senin (4/6/2018).

Meskipun cuaca cukup terik saat seremonial pelepasan peserta pawai budaya, tak menyurutkan semangat dari peserta. Tampak pula, antusias penonton yang memadati arena Taman Kota Kuala Kurun, dan sepanjang rute yang dilewati peserta pawai itu. 

"FBMM diikuti oleh 12 kecamatan, dengan total keseluruhan yaitu 921 peserta," ucap Ketua Panitia FBMM 2018, Brikson dalam sambutannya.

Peserta tersebut rinciannya, lanjut dia, dari Kecamatan Kurun sebanyak 113 orang mengikuti 15 cabang lomba, Kecamatan Tewah 95 orang mengikuti 14 cabang lomba, Kecamatan Sepang 120 orang mengikuti 16 cabang lomba, Kecamatan Mihing Raya 60 orang mengikuti 12 cabang lomba.

Kemudian, Kecamatan Kahayan Hulu Utara 72 orang mengikuti 14 cabang lomba, Kecamatan Miri Manasa 70 orang mengikuti 14 cabang lomba, Kecamatan Manuhing 70 orang mengikuti 16 cabang lomba. 

Selanjutnya, Kecamatan Manuhing Raya 70 orang mengikuti 13 cabang lomba, Kecamatan Rungan 69 orang mengikuti 12 cabang lomba, Kecamatan Rubgan Hulu 80 orang mengikuti 14 cabang lomba, Kecamatan Rungan Barat 52 orang mengikuti 16 cabang lomba dan Kecamatan Damang Batu 52 orang mengikuti 11 cabang lomba.

Sementara itu, Bupati Gumas Arton S Dohong di hadapan ratusan peserta mengatakan, kegiatan rutin itu merupakan salah satu upaya pelestarian adat budaya Dayak Kalteng. Namun, ia merasa kecewa dan menyayangkan beberapa kecamatan yang tidak mengikuti semua cabang lomba. 

"Ini ada apa, kenapa sampai bisa begitu. Ini adalah kegiatan rutin kita untuk melestarikan adat budaya kita," cetusnya.
 
Peserta pawai FBMM 2018. (Foto Antara Kalteng/Jemmy Kamis)


Ia menekankan, kepada dewan juri untuk mengedepankan kejujuran dalam memberikan penilaian dalam setiap cabang lomba FBMM. 

"Kalau ada kontingen yang merasa dicurangi, laporkan kepada saya. Akan saya beri sanksi juri nya jika memang terbukti curang," demikian Arton S Dohong.

Pada Senin malam Bupati secara resmi membuka FBMM dan Gunung Mas Expo 2018 di stadion mini Kuala Kurun.