Masjid ini tak pernah minta donasi untuk rehab bangunan, kenapa bisa?

id masjid nurul iman, sarang walet,jelai sukamara

Masjid ini tak pernah minta donasi untuk rehab bangunan, kenapa bisa?

Masjid Nurul Iman di Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antaranews Kalteng) - Masjid Jami Nurul Iman yang berada Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara, yang didirikan sekitar tahun 2002 tidak disangka oleh pihak pengurus masjid bahwa mereka bisa membiayai pembangunan rehab masjid sendiri tanpa ada bantuan donatur.

Kemampuan mandiri dalam membiayai rehab itu, kata Akhmad Kasrani salah satu pengurus masjid Nurul Iman, tak lain di dalam masjid Nurul Iman ada bagian atas yang disarangi burung walet.

"Hadirnya burung walet dimasjid tersebut membawa berkah bagi pengurus masjid untuk bisa membiayai pembangunan masjid lebih baik lagi. Kami baru mengetahui kalau masjid disarangi oleh burung walet pada tahun 2007, jadi lima tahun setelah berdirinya masjid. Dari sarang tersebut hasil penjualan untuk keperluan masjid seperti renovasi maupun rehab ringan," kata Akhmad Kasrani, Selasa.

Menurutnya, sejak diketahui adanya sarang walet pihak pengurus membenahi masjid termasuk mengantisipasi kotorannya, sehingga masyarakat yang melaksanakan shalat terjaga dari kotoran tersebut, sedangkan yang menjadi tempat walet dibuat dengan ukuran 5,5 X 5,5 meter.

"Untuk menjaga kotorannya pihak pengurus membuatkan tempat seluas 5,5 X 5,5 meter dengan demikian kotoran walet tidak sampai jatuh ke dalam masjid," terang Kasrani.

Dikatakannya, dalam satu tahun pihak pengurus melakukan panen 4 - 5 kali , sedangkan setiap melakukan panen sarang walet menghasilkan rata-rata 2 kilo lebih dan harga setiap dijual antara Rp13 juta sampai Rp15 juta.

Sedangkan untuk pembeli sudah berlangganan, setiap mau panen langsung dihubungi sehingga tidak menunggu mau dibawa kemana sarang burung walet akan dijual.

"Dengan hasil penjualan tersebut pihak pengurus tidak perlu mencari donatur untuk membiayai renovasi atau rehab ringan," katanya.

Menurut dia, yang lebih mengherankan lagi walau aktivitas di masjid ramai dan menimbulkan suara berisik dalam setiap kegiatan, walet – walet tersebut seakan mengerti dengan aktivitas orang yang ada dalam masjid.

"Pernah terjadi pada saat mau memasuki shalat Jumat, walet tersebut terbang semua keluar masjid, dan selesai shalat Jumat  dan orang – orang sudah balik ke rumah masing-masing, walet-walet tersebut kembali ke sarangnya di dalam masjid," ucap Kasrani.