Pasar murah Pulpis di 6 kecamatan untuk tekan gejolak harga

id pasar murah Pulpis,disperindagkop-umkm pulpis,pj bupati pulpis

Pasar murah Pulpis di 6 kecamatan untuk tekan gejolak harga

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pulang Pisau, Muhammad Hatta bersama Ketua DPRD H Maruadi dan Pabung Pulang Pisau 1011/KLK Mayor Inf Mulyadi menyerahkan paket sembako kepada masyarakat usai membuka Pasar Murah di halaman Kantor Kecamatan Kahayan Hilir. (Foto Antara Kalteng/Adi Waskito)

Pulang Pisau (Antaranews Kalteng) - Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pulang Pisau, Muhammad Hatta mengungkapkan pasar murah yang dilaksanakan pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, diharapkan mampu menekan gejolak atau kenaikan harga barang kebutuhan pokok.

"Pasar Murah bisa menjadi penetrasi pasar secara tidak langsung sehingga bisa menekan kenaikan harga barang yang biasa terjadi menjelang Hari Idul Fitri," kata Hatta, Selasa (5/6/2018)

Hatta mengakui dengan anggaran yang tersedia masih belum cukup untuk bisa mengakomodasi masyarakat di kecamatan setempat. Namundia berharap Disperindagkop dan UMKM bisa mengalokasikan dan meningkatkan lagi jumlah paket sembako di tahun-tahun mendatang.

Usai membuka pasar murah di halaman Kantor Kecamatan Kahayan Hilir, Hatta mengungkapkan bahwa pasar murah menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Selain mampu menekan lonjakan harga, subsidi yang diberikan sangat membantu masyarakat ekonomi bawah membeli barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau agar bisa bersama-sama keluarga merayakan Hari Idul Fitri 1439 H.

Ke depan, terang Hatta, bukan hanya pasar murah saja, tetapi diharapkan juga para distributor barang kebutuhan pokok bisa bekerja sama dan langsung menjual produknya di lokasi pasar murah. 

Ia mengatakan, pasar murah tahun ini dilaksanakan di 6 kecamatan, dan Disperindagkop-UMKM setempat mengalokasikan anggaran subsidi sebesar Rp35 Juta atau sebanyak 1.400 paket bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang mengalokasikan bantuan anggaran sebesar Rp34 Juta atau sebanyak 1.360 paket sehingga total keseluruhan sebanyak 2.760 paket yang disebar kepada masyarakat.