Kepadatan pemudik mulai terjadi di Pelabuhan Sampit

id Kepadatan pemudik mulai terjadi di Pelabuhan Sampit,Arus mudik,Pelabuhan sampit,Toto Sukarno,KSOP

Kepadatan pemudik mulai terjadi di Pelabuhan Sampit

Penumpang antre naik ke KM Leuser yang akan membawa mereka ke Surabaya, Kamis (7/6/2018). Penumpang di Pelabuhan meningkat tajam dibanding biasanya. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Jumlah penumpang kapal di Palabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai meningkat tajam menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Pagi tadi KM Leuser berangkat menuju Surabaya dengan mengangkut 1.590 penumpang, hampir mencapai kapasitas maksimal kapal PT Pelni yaitu sekitar 1.600 penumpang. Saat kondisi normal, penumpang hanya sekitar 400 orang," kata Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Toto Sukarno di Sampit, Kamis.

Penumpang umumnya berasal dari kawasan luar kota Sampit, sehingga banyak yang sudah datang sejak kemarin. Ada beristirahatp di sejumlah penginapan di sekitar pelabuhan, ada pula yang memilih memanfaatkan tidur di tenda-tenda sekitar terminal.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemudik diperkirakan didominasi karyawan perkebunan besar swasta kelapa sawit. Tenaga kerja sektor ini memang banyak berasal dari luar daerah sehingga menjelang lebaran, mereka ramai-ramai mudik.

Meski penumpang meningkat tajam, arus penumpang masuk ke dalam kapal berlangsung lancar dan tertib. Petugas gabungan mengatur dan mengarahkan dengan baik sehingga penumpang tidak sampai berdesakan.

"Penumpang masuk ke kapal tidak bersamaan sehingga dengan pengaturan itu tidak ada yang berdesakan. Mereka juga sudah paham bahwa semua akan kebagian tempat di dalam kapal sehingga tidak perlu saling mendahului," kata Toto.

Arus mudik di Pelabuhan Sampit dilayani kapal milik PT Pelni, PT Dharma Lautan Utama dan PT Fajar Bahari Nusantara dengan total sebanyak 19 call atau keberangkatan. PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama melayani tujuan Semarang dan Surabaya, sedangkan PT Fajar Bahari Nusantara melayani tujuan Jakarta.

Berdasarkan data, sejak H-15 lebaran atau 31 Mei lalu, sudah ada sekitar 4.700 penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Sampit. Sedangkan jumlah penumpang yang tiba sebanyak 500 orang.

Peningkatan signifikan jumlah penumpang diperkirakan terjadi mulai H-5 lebaran nanti. Dengan jumlah keberangkatan kapal yang ada, Toto yakin seluruh pemudik akan terangkut.

Jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit tahun ini diprediksi turun dibanding tahun lalu. Yakni dari 18.496 penumpang menjadi sekitar 17.920 penumpang.

Penurunan diduga karena masalah kondisi ekonomi, makin terbukanya penerbangan di Sampit, serta alternatif mudik melalui Pelabuhan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat.