Polisi perketat pengamanan Terminal Patih Rumbih Sampit

id Polisi perketat pengamanan Terminal Patih Rumbih Sampit,Arus mudik,Polres Kotim,Boni Ariefianto

Polisi perketat pengamanan Terminal Patih Rumbih Sampit

Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kotim memeriksa bus yang ada di Terminal Patih Rumbih Sampit untuk memastikan kelaikannya mengangkut penumpang. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalteng, meningkatkan pengamanan di Terminal Patih Rumbih Sampit untuk mengantisipasi munculnya kejahatan seiring meningkatnya jumlah pemudik Lebaran Idul Fitri.

"Kami sudah menganalisa potensi kerawanan di terminal. Dari sana kami lakukan upaya antisipasi untuk mencegah agar tidak sampai terjadi tindak kriminal selama arus mudik dan balik lebaran ini," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel melalui Kepala Bagian Operasional AKP Boni Ariefianto di Sampit, Sabtu.

Boni mengatakan, ada beberapa potensi kerawanan yang perlu diwaspadai selama arus mudik dan balik di Terminal Patih Rumbih. Potensi gangguan itu harus dicegah dan diantisipasi agar tidak sampai benar-benar menjadi gangguan yang mengancam arus mudik dan balik lebaran.

Potensi gangguan itu yakni penumpukan penumpang, kejahatan copet atau jambret, gendam atau hipnotis, kepadatan arus lalu lintas, parkir tidak teratur, pencurian kendaraan bermotor, kejahatan konvensional lainnya, sopir mengantuk dan ugal-ugalan, serta penumpang yang membawa barang berbahaya dan mencurigakan.

Berbagai upaya dilakukan untuk menekan potensi gangguan tersebut. Di antaranya mengimbau agen perjalanan untuk mengatur jadwal keberangkatan bus agar tidak bersamaan.

Personel Polres Kotawaringin Timur akan berjaga untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan bus. Personel juga berkoordinasi dengan pengelola parkir Terminal Patih Rumbih.

Boni mengimbau seluruh sopir untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik agar bisa mengemudi dengan baik. Sopir juga diingatkan untuk mematuhi semua aturan berlalu lintas.

"Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur terkait pemeriksaan urine kepada seluruh sopir. Kami juga melaksanakan patroli dan pemeriksaan barang bawaan penumpang yang mencurigakan," tegas Boni.

Saat lebaran tahun 2017, jumlah penumpang yang datang di Terminal Patih Rumbih sebanyak 1.174 orang, sedangkan penumpang yang berangkat sebanyak 1.250 penumpang. Pihak terminal memprediksi jumlah pemudik melalui terminal ini pada tahun ini akan mengalami sedikit kenaikan.

Sementara itu, jumlah armada bus yang digunakan selama arus mudik lebaran tahun 2018 ini sekitar 45 unit. Yakni bus milik perusahaan otobus Kaswa sebanyak tujuh unit, Damri enam unit, Yessoe 12 unit, Logos delapan unit dan Agung Mulia 12 unit.

Boni mengajak semua pihak terlibat dalam mendukung penyelenggaraan arus mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri 2018. Selain kelancaran arus mudik, mencegah kecelakaan dan korban jiwa, serta menekan tindak kriminalitas menjadi target Polres Kotawaringin Timur dalam pengamanan musim mudik lebaran tahun ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, dr Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, pihaknya menempatkan tim di Terminal Patih Rumbih. Petugas kesehatan siap melayani sopir maupun penumpang yang ingin memeriksakan kesehatannya.

"Jika ada sopir yang terbukti kondisi kesehatannya kurang fit, kami sarankan tidak melanjutkan perjalanan atau diganti oleh sopir cadangan," kata Faisal.

Kondisi kesehatan sopir sangat penting menjadi perhatian karena menyangkut nasib keselamatan banyak penumpang. Sopir bus diimbau tidak memaksakan diri membawa kendaraan jika sedang kurang sehat agar tidak terjadi hal tidak diinginkan.