Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Penumpang mudik dengan menggunakan kapal cepat (speed boat) di pelabuhan terapung Sungai Barito di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada Sabtu atau H-6 Lebaran 2018 masih normal.
"Penumpang pada H-6 masih belum terlihat ada lonjakan, namun ada peningkatan dibanding hari biasa," kata seorang petugas tiket angkutan "speed boat" di Pelabuhan Dermaga Muara Teweh, Sabtu.
Menurut dia, pagi ini sejak pukul 07.00 sampai pukul 09.00 WIB sudah diberangkatkan tiga unit kapal cepat masing-masing tujuan Muara Teweh-Kelurahan Tumpung Laung, Kecamatan Montallat sebanyak satu unit dengan 18 penumpang.
Kemudian, Muara Teweh ke Buntok, Kabupaten Barito Selatan, juga satu unit dengan penumpang 19 orang dan Muara Teweh-Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, dengan 16 penumpang. Untuk angkutan masing-masing jurusan pada hari biasa hanya berkisar 10-15 penumpang.
"Penumpang dari Muara Teweh ke sejumlah daerah masih sepi, namun penumpang yang datang ke Muara Teweh terlihat padat, karena selain warga juga para pekerja yang mau mudik Lebaran ke kampung halamannya ke sejumlah kota," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Iwan Fikri mengatakan menghadapi lonjakan arus mudik dan arus balik Lebaran 2018, disiapkan armada angkutan sungai "speed boat" 60 unit, 149 motor getek, truk air 34 unit, dan satu unit bus air.
Menurut dia, sarana transportasi sungai ini khusus melayani warga di pedalaman yang tidak bisa dilalui moda angkutan darat.
Angkutan sungai yang pelabuhannya berada di kawasan Jalan Panglima Batur Muara Teweh ini melayani beberapa desa di pedalaman Sungai Barito dan kabupaten terdekat.
Kapal cepat melayani masyarakat dari Muara Teweh-Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, dengan tarif sebesar Rp175.000 per orang.
Kemudian Muara Teweh-Buntok Kabupaten Barito Selatan dengan biaya Rp180 ribu/orang serta Muara Teweh-Tumpung Laung Kecamatan Montallat dengan tiket Rp120 ribu/penumpang.
Selain itu, disiapkan motor getek jurusan Muara Teweh-Puruk Cahu dengan biaya Rp120.000/orang dan Muara Teweh-Tumpung Laung dengan tiket Rp70 ribu/orang. Sedangkan bus air untuk jurusan Muara Teweh-Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan tarif Rp110 ribu/orang.
Khusus bus air hanya tinggal satu yang masih bertahan dan hanya sekali mengangkut dalam sepekan, setelah angkutan darat dari Muara Teweh untuk keluar daerah sudah lancar.
"Para pengguna jasa bus air ini biasanya orang yang tidak tahan melalui angkutan darat karena mabuk darat sehingga sarana ini masih bisa bertahan meski jumlahnya tinggal sedikit," katanya didampingi Kepala UPTD Dermaga Muara Teweh Muhammad Nurdin.
Berita Terkait
Kemenhub pantau standar pelayanan keselamatan dan kenyamanan penumpang di Pelabuhan Sampit
Selasa, 16 April 2024 22:08 Wib
Arus mudik masih tinggi,1.136 penumpang bertolak dari Pelabuhan Sampit
Senin, 15 April 2024 19:45 Wib
Yang perlu dilakukan jika mobil lama tidak terpakai usai ditinggal mudik
Senin, 15 April 2024 10:20 Wib
Tempuh ratusan kilometer dengan EV, pemudik lintas Kalimantan nikmati SPKLU PLN
Sabtu, 13 April 2024 17:58 Wib
Manfaat tidur singkat selama ikuti arus mudik
Sabtu, 13 April 2024 14:35 Wib
Pastikan Mudik Lebaran berjalan lancar, GM PLN Kalselteng Pantau Posko dan SPKLU
Kamis, 11 April 2024 11:01 Wib
Penjabat Bupati Kobar apresiasi kekompakan dalam penyelenggaraan mudik Lebaran 2024
Selasa, 9 April 2024 19:09 Wib
KSOP Sampit catat 9.900 pemudik berangkat dari Pelabuhan Sampit
Selasa, 9 April 2024 18:59 Wib