Besok, tanggul darurat Pantai Ujung Pandaran selesai

id tanggul darurat Pantai Ujung Pandaran selesai,Abrasi,BPBD Kotim,Muhammad Yusuf

Besok, tanggul darurat Pantai Ujung Pandaran selesai

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur, Muhammad Yusuf. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyatakan pembuatan tanggul darurat di Pantai Ujung Pandaran menggunakan "geobag" atau karung khusus diisi pasir akan selesai pada Minggu (10/6).

"Sampai saat ini yang sudah terpasang sekitar 800 buah geobag dengan panjang 125 meter. Kami yakin besok sudah selesai seluruhnya dengan perkiraan panjang yang terpasang 160 meter dengan geobag sebanyak 1.000 buah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur (Kitim), Muhammad Yusuf di Sampit, Sabtu.

Pembuatan tanggul darurat menggunakan geobag atau karung khusus diisi pasir, mulai dilaksanakan pada 31 Mei lalu. Tanggul darurat ini untuk menahan laju kerusakan akibat abrasi yang terus menghantam Pantai Ujung Pandaran.

Awalnya pembuatan tanggul menggunakan 1.000 geobag itu diperkirakan mampu membuat tanggul sepanjang 200 meter, namun ternyata hanya cukup untuk 160 meter. Hal itu disebabkan gelombang di pantai cukup kuat sehingga tanggul darurat harus dibuat berlapis dan cukup tinggi.

Terbatasnya dana daerah, membuat tanggul darurat yang dibuat cukup terbatas dan hanya pada titik-titik kritis. Padahal berdasarkan evaluasi, ada sekitar 2.000 meter pantai yang harus diamankan dengan tanggul agar tidak terus digerus abrasi.

Abrasi terjadi akibat kuatnya gelombang dari Laut Jawa. Kondisinya makin parah, bahkan sudah lebih dari 30 rumah warga terpaksa dibongkar dalam beberapa tahun terakhir karena pontasi rumah ambles tergerus abrasi. Nelayan korban abrasi kemudian direlokasi ke perumahan yang sudah dibangun dari bantuan pemerintah pusat.

Tanggul darurat yang dibangun saat ini bertujuan untuk menyelematkan aset wisata yang dibangun pemerintah, berupa balai pertemuan dan sejumlah penginapan. Jika tidak ditanggulangi, aset-aset tersebut dikhawatirkan akan hancur akibat tergerus abrasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur telah mengusulkan bantuan kepada pemerintah pusat untuk pembuatan tanggul permanen. Yusuf sangat berharap usulan tersebut segera disetujui karena tanggul permanen itu sangat dibutuhkan.

"Tanggul darurat itu hanya tahan beberapa bulan. Syukur-syukur kalau tahan sampai tahun depan. Mudah-mudahan saat itu sudah ada bantuan untuk pembangunan tanggul permanen," harap Yusuf.

Pantai Ujung Pandaran merupakan objek wisata andalan Kotawaringin Timur yang terletak sekitar 85 kilometer dari pusat Kota Sampit. Pantai ini biasanya dipadati wisatawan, terlebih saat libur lebaran Idul Fitri.

Meski dilanda abrasi, Pantai Ujung Pandaran tetap menarik untuk dikunjungi. Tanggul darurat yang dibangun setidaknya dapat menjaga pantai tersebut sementara waktu aman dari abrasi.