Harga ayam dan daging naik tajam, ini permintaan DPRD

id DPRD Kalteng,Reza Fahroni,harga daging ayam di palangka raya,wakil ketua komisi C DPRD Kalteng,fraksi PAN di DPRD Kalteng

Harga ayam dan daging naik tajam, ini permintaan DPRD

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kalteng, Reza Fahroni. (koleksi pribadi Reza)

Saya menyarankan Pemerintah di Kalteng ini rutin memantau sejumlah pasar, serta melakukan operasi pasar. Hal ini sangat diperlukan agar harga-harga tetap dapat stabil, khususnya menjelang Idul Fitri
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua Komisi C DPRD Kalimantan Tengah, Reza Fahroni, meminta Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten/Kota segera bertindak dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018.

Informasinya harga daging ayam ras maupun daging sapi di kabupaten/kota se-Kalteng mengalami kenaikan yang signifikan, sehingga harus ada upaya antisipasi agar tetap terkendali, kata Reza, saat dihubungi di Palangka Raya, Rabu.

"Kenaikan memang biasanya terjadi karena dipicu oleh tingginya permintaan masyarakat terhadap daging ayam dan sapi. Apalagi menjelang Idul Fitri, permintaan pasti mengalami peningkatan," ucapnya.

Berdasarkan hasil pantauan di sejumlah pasar di Kota Palangka Raya, harga daging ayam yang semula di kisaran Rp35 sampai Rp40 ribu, kini mencapai Rp60 ribu per kg. Harga daging sapi yang semula Rp125 ribu sampai Rp130 ribu naik menjadi Rp150 ribu.

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku kurang mengetahui apakah semua kabupaten/kota sudah membuat harga eceran tertinggi (HET) untuk ayam dan sapi. Namun, apabila sudah ada het dan ternyata harga daging ayam dan sapi sudah terlampaui, maka harus segera dilakukan antisipasi.

"Saya menyarankan Pemerintah di Kalteng ini rutin memantau sejumlah pasar, serta melakukan operasi pasar. Hal ini sangat diperlukan agar harga-harga tetap dapat stabil, khususnya menjelang Idul Fitri," kata Reza.

Sebelumnya di tempat terpisah, salah seorang pedagang di Pasar Besar, Palangka Raya, Zubaedah, mengatakan sejak dua hari terakhir ini harga daging ayam ras mengalami kenaikan. Harga normal daging ayam biasanya Rp28 ribu hingga Rp30 ribu, namun sekarang ini mencapai Rp60 ribu.

"Kenaikan ini karena permintaan daging ayam tinggi, sedangkan stok terbatas. namun stoknya terbatas, sehingga penyedia daging ayam juga membatasi pengiriman daging kepada kami," kata Zubaedah yang menjual daging ayam ini.

Selain harga daging ayam ras, kenaikan juga terjadi pada daging ayam kampung dari Rp60.000 menjadi Rp65.000 per kilogram. Sementara untuk daging sapi dari harga Rp100.000-120.000 kini menjadi Rp150.000 per kilogram.