25 pemudik tak dapat tiket kapal di Pelabuhan Sampit

id pelabuhan sampit, tiket kapal

25 pemudik tak dapat tiket kapal di Pelabuhan Sampit

Antrean pembeli tiket kapal di kantor PT Pelni Cabang Sampit makin ramai dalam arus mudik. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 25 pemudik di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tidak dapat mudik dengan menggunakan transportasi laut karena kehabisan tiket kapal.

Suyati, pemudik yang tidak mendapatkan tiket mengaku dirinya berasal dari Kabupaten Gunung Mas dan rencananya akan mudik ke Surabaya.

"Saya bersama rombongan 12 orang sebetulnya sebelum berangkat ke pelabuhan Sampit sudah pesan tiket ke seseorang dengan harga total Rp2 juta. Namun setelah kami sampai Sampit orang yang berjanji membelikan tiket tersebut tidak muncul dan tidak dapat dihubungi via telpon," terangnya.

Suyati mengaku sudah mencoba untuk membeli tiket, namun pihak PT Pelni maupun Dharma Lautan Kencana (DLU) sudah tidak melayani penjualan tiket.

"Sekarang kami belum ada rencana, sebab untuk kembali ke Gunung Mas juga sangat jauh. Satu-satunya harapan kami minta bantu pihak pelabuhan siapa tahu kami bisa mudik Lebaran," ucapnya.

Suyati mengaku mereka di Gunung Mas bekerja di salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuha (KSOP) Sampit, Toto Sukarno mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PT Pelni terkait pemudik yang tidak dapat tiket tersebut.

"Kita akan koordinasikan dengan PT Pelni karena keberangkatan kapal melalui terminal penumpang Sampit tinggal KM Leuser dan KM Kelimutu dan semua tujuan Semarang," terangnya.

Toto mengaku, akan berupaya membantu supaya pemudik yang tidak dapat tiket tersebut berangkat.

"Kita upayakan berangkat, selama ada peluang dan tidak membahayakan keselamatan penumpang lainnya pasti kita bantu. Namum semua keputusan ada ditangan PT Pelni dan nahkoda," kata Toto.