Pemerintah diminta kendalikan lonjakan harga daging ayam

id DPRD Palangka Raya,Jumat`ni,kendalikan lonjakan harga daging ayam

Pemerintah diminta kendalikan lonjakan harga daging ayam

Penjual daging ayam di Pasar Kahayan, Jl Tjilik Riwut. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah meminta pemerintah kota setempat segera turun lapangan guna mengendalikan harga daging ayam ras yang kini mencapai Rp60.000 per kilogram.

"Kenaikan harga daging ayam ras ini membuat beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Lebaran semakin berat. Kenaikan harga ini juga sudah diluar batad normal. Untuk itu saya minta pemerintah segera turun tangan mengatasi lonjakan harga daging ayam ras tersebut," kata anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Jumat`ni, Kamis.

Menurut dia, kenaikan harga bahan pangan setiap menjelang Lebaran biasanya terjadi mulai H-4 karena semakin tingginya permintaan namun tak disertai penambahan pasokan daging.

Baca juga: Polda segera periksa pedagang terkait lonjakan harga daging ayam

"Jangan sampai masyarakat kita dibebani dengan melonjaknya harga kebutuhan. Apalagi biasanya saat Lebaran banyak keperluan yang harus disiapkan warga. Saya minta kebaikan harga bahan pangan terutama daging ayam ras ini segera dicarikan solusi," kata politisi PAN ini.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Palangka Raya, harga daging ayam ras yang semula berkisar antara Rp30.000-Rp32.000 per ekor sejak beberapa hari lalu menjadi Rp60.000.

Selain harga daging ayam ras, kenaikan juga terjadi pada daging ayam kampung dari Rp60.000 menjadi Rp65.000 per ekor. Sementara untuk daging sapi dari harga Rp100.000-120.000 kini menjadi Rp150.000 per kilogram.

Baca juga: Daging sapi beku ringankan beban masyarakat

Salah satu warga Palangka Raya, Yunita (40) mengaku kaget dengan melonjaknya harga daging ayam dan daging sapi di pasar tradisional di Palangka Raya ini.

"Tadi pas tanya harga ayam Rp60.000 per ekor dan daging sapi Rp150.000 per kilonya. Padahal sekitar empat hari lalu harga masih bisa dibilang normal. Akhirnya saya pun terpaksa mengurangi jumlah daging yang akan saya beli," katanya.