Peranan keluarga mampu cegah paham terorisme, kata Riban Satia

id idul fitri,lebaran,cegah paham terorisme,wali kota palangka raya riban satia,Peranan keluarga mampu cegah paham terorisme

Peranan keluarga mampu cegah paham terorisme, kata Riban Satia

Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia (lima kanan) usai melaksanakan salat Idul Fitri di masjid Nurul Islam Palangka Raya, Jumat (15/6/18). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranewes Kalteng) - Kehidupan keluarga yang bernapaskan Islam memiliki peranan penting dalam pencegahan terhadap perkembangan paham terorisme, kata Wali Kota Palangka Raya Dr H.M. Riban Satia.

"Peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter dan sikap anak di masa depan. Penanaman nilai-nilai agama yang benar wajib ditanamkan sejak dini sehingga mampu menangkal berbagai pengaruh negatif pergaulan, termasuk paham terorisme," kata dia di Palangka Raya, Jumat.

Dia meminta masyarakat Kota Palangka Raya meningkatkan ketahanan keluarga dan lingkungan sebagai salah satu upaya meningkatkan saling peduli dan toleransi antarsesama.

"Mari manfaatkan momentum Idul Fitri ini untuk memperkuat jalinan silaturahmi baik di dalam keluarga, di lingkungan masyarakat, maupun di lingkungan kerja. Perkuat rasa toleransi dan saling menghargai sesuai falsafah `huma betang` sehingga paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan Pancasila tak masuk ke kota kita," kata dia usai Salat Idul Fitri.

Wali Kota Riban dan keluarganya Salat Idul Fitri bersama ribuan warga Kota Palangka Raya. Shalat tersebut dilaksakan di Masjid Nurul Islam Palangka Raya.

Ribuan umat memadati masjid yang terletak di Jalan A. Yani Kota Palangka Raya. Masjid berlantai dua itu tak mampu menampung banyaknya jamaah Salat Idul Fitri sehingga sebagian umat harus melaksanakan salat di jalan raya.
 
Ribuan umat saat melaksanakan salat Idul Fitri di masjid Nurul Islam Palangka Raya, Jumat (15/6/18). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Kepala Kantor Kemenag Kota Palangka Raya Baihaqi yang juga sebagai khatib Salat Id di masjid itu, mengatakan keluarga harus menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya.

"Sehingga keluarga harus mampu mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anaknya. Apalagi saat ini perkembangan zaman yang semakin bebas menjadi tantangan tersendiri bagi para generasi muda," katanya.

Menurut dia, perkembangan zaman bagai dua sisi mata uang yang dapat berdampak positif dan negatif bagi kehidupan anak pada masa mendatang.

"Untuk itu kami melalui program pranikah juga terus memberikan bimbingan kepada calon mempelai agar nantinya mampu membina keluarga yang bahagia serta mampu mendidik dan mengajarkan anak-anaknya tentang nilai-nilai islami dan kebersamaan serta keberagaman," katanya.

Dia menjagak masyarakat Kota Palangka Raya menjadikan momentum Idul Fitri untuk menyucikan diri dan saling memaafkan serta meningkatkan rasa saling menghormati, menghargai, dan menyayangi antarsesama.