Nadalsyah-Sugianto rilis survei LSI sebut keunggulannya di Pilkada Barut

id nadalsyah-sugianto,pilkada barut, survei LSI

Nadalsyah-Sugianto rilis survei LSI sebut keunggulannya di Pilkada Barut

Nadalsyah didampingi Sugianto dan tim pemenangnya menyampaikan hasil survei LSI di Muara Teweh, Sabtu malam. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara Nadalsyah dan Sugianto Panala Putra merilis hasil survei Lingkaran Survei Indonesia bahwa pihaknya unggul 70,8 persen suara.

"Berdasarkan hasil survei ini, alhamdulillah 70,8 persen masyarakat di daerah ini masih menginginkan saya memimpin Barito Utara," kata Nadalsyah didampingi Sugianto di Center Pemenangan, Jalan Pendreh Muara Teweh, Sabtu malam.

Menurut Nadalsyah, dalam hasil survei pasangan calon nomor 1 Nadalsyah/Sugianto yang diusung sembilan partai politik unggul 70,8 persen, sedangkan calon nomor 2 Taufik Nugraha/Ompie Herby meraih 20,5 persen dan pemilih mengambang (swing voter) 8,7 persen.

Kendati unggul menurut hasil survei tersebut, Nadalsyah tidak jumawa. Hasil tersebut merupakan motivasi agar lebih baik lagi.

"Dengan banyaknya warga menghendaki sebagai orang nomor satu di bumi iya mulik bengkang turan, berarti warga menghendaki program pembangunan ke depan lebih baik lagi," katanya.

Nadalsyah juga memaparkan dengan mayoritas warga mengehendaki dirinya duduk kembali, semua tim pemenangan juga jangan sampai terlena dengan hasil tersebut. Akan tetapi, terus merapatkan barisan dan berikan pemahaman program sesuai dengan visi dan misi.

Begitu pula, dengan menyikapi hasil tersebut, dirinya juga tetap percaya hasil akhir merupakan sebuan penentuan, 27 Juni mendatang.

"Saya tetap menekankan agar terus berdoa semoga apa yang diharapkan sesuai keinginan masyarakat dapat terkabul," kata Nadalsyah yang akrab dipanggil Haji Koyem ini.

Nadalsyah menjelaskan bahwa suara pada hasil survei yang pengumpulan datanya dalam kurun waktu 30 Mei s.d. 4 Juni 2018, di antaranya berasal dari petani pemilik lahan, nelayan, hingga ibu rumah tangga. Selain itu, para buruh, tukang kayu, sopir, tukang ojek, pegawai swasta, pedagang makanan, pelajar, dan mahasiswa.

Perngkat tertinggi masih menurut survei adalah wiraswasta, penyedia jasa,dan kalangan guru, dosen, dan pelajar.

"Namun, untuk PNS, mereka hanya diam dan tidak memberikan komentar. Hal ini karena adanya aturan. Akan tetapi, menurut LSI angka ini mencapai 57 persen," katanya.

Menurut Bani, pendukung pasangan nomor 1 itu, setiap pelaksanaan kampanye, baik di desa maupun tempat lainnya, selalu dipadati oleh warga.

"Ketika kegiatan kampanye sangat kelihatan begitu antusiasnya warga yang menghadiri kegiatan kami, dan selalu memenuhi tempat acara," ujarnya.