Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat nilai tukar petani di Provinsi Kalimantan Tengah, Mei 2018 menurun dari 96,77 persen pada April 2018 menjadi 96,50 persen.
Penurunan tersebut dipengaruhi oleh kemerosotan nilai tukar subsektor tanaman pangan 3,50 poin dan perikanan 1,09 persen, serta tanaman perkebunan rakyat 0,27 poin, kata Kepala BPS Kalteng, Hanif Yahya, Palangka Raya, Senin.
"Indeks harga yang diterima petani memang mengalami kenaikan sekitar 0,30 poin, tapi lebih rendah dibandingkan kenaikan harga harus dibayar yakni sebesar 0,66 poin," tambahnya.
Dari kelima subsektor nilai tukar petani, tertinggi berasal dari perikanan 107,58 persen, diikuti hortikultura 103,76 persen, peternakan 100,33 persen, tanaman pangan 94,45 persen, dan tanaman perkebunan rakyat 90,90 persen.
Hanif mengatakan selama Mei 2018, nilai tukar petani pada lima subsektor pertanian sebesar 96,50 persen, lebih rendah dibandingkan dengan nilai tukar usaha rumah tangga (NTUP) yang sebesar 104,73 persen.
"Terdapat selisih sekitar 8,23 poin, yang mengindikasikan tingkat reduksi kebutuhan konsumsi rumah tangga terhadap besarnya nilai tukar petani produsen," kata dia.
BPS Kalteng juga mencatat selama Mei 2018 di wilayah perdesaan terjadi inflasi 0,59 dipicu oleh kenaikan harga seluruh kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga, terutama sandang 0,79 persen, dan bahan makanan 0,72 persen.
Sedangkan laju inflasi 2,92 persen didominasi oleh kenaikan indeks harga kelompok bahan makanan 4,07 persen, kesehatan 3,69 persen, serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 2,31 persen.
"Inflasi tahun ke tahun pedesaan sekitar 3,81 persen, dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok perumahan, air, gas, dan bahan bakar 5,47 persen, kesehatan 5,19 persen, serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 4,61 persen," kata Hanif.
Berita Terkait
KPU Kotim rekrut 85 PPK dan 555 PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:36 Wib
124 peserta seleksi anggota Polri jalani pemeriksaan administrasi awal
Rabu, 24 April 2024 20:22 Wib
Dua prajurit TNI tersambar petir saat jaga Mabes TNI
Rabu, 24 April 2024 20:12 Wib
KPA catat HIV/AIDS di Kalteng capai 2.400 kasus
Rabu, 24 April 2024 19:40 Wib
Branding Kotim Bersinar ajak masyarakat hindari penyalahgunaan narkoba
Rabu, 24 April 2024 18:37 Wib
Pemprov Kalteng resmi luncurkan logo Hari Jadi ke-67
Rabu, 24 April 2024 18:18 Wib
Pemprov Kalteng berencana bangun jalan khusus angkutan PBS
Rabu, 24 April 2024 18:13 Wib
Wagub Kalteng: Perencanaan pembangunan jabaran dari harapan masyarakat
Rabu, 24 April 2024 17:41 Wib