Pemudik di pelabuhan Kumai Kalteng masih ramai

id pelabuhan kumai, arus mudik,ksop kumai, wahyu prihanto

Pemudik di pelabuhan Kumai Kalteng masih ramai

ejumlah pemudik dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih memadati Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Mereka akan bertolak ke Surabaya dengan menaiki KM. LAUSER yang berangkat pukul 16.00 WIB dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kobar, Kalteng, Senin (18/6/2018). (Foto Antara Kalteng/Hendri Gunawan)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Meski Lebaran 2018 sudah memasuki H+3, kondisi Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, masih dipadati pemudik yang akan berangkat ke Pulau Jawa.

"Hari ini, ada sekitar 1.356 pemudik yang berangkat ke Surabaya dengan mengunakan KM Lauser milik PELNI. Lusa, KM Ego juga akan memberangkatkan pemudik," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai, Wahyu Prihanto, di Pangkalan Bun, Senin.

Sementara untuk arus balik lebaran di Pelabuhan Kumai sampai saat ini belum terlihat. Sebab, kapal Lauser yang berangkat dari Pelabuhan Merak Semarang dan tiba di Pelabuhan Kumai, Senin (18/6) sore, hanya membawa penumpang sekitar 76 jiwa.

Kepala KSOP Kumai ini pun memperkirakan untuk arus balik di Pelabuhan Kumai kemungkinan akan mulai ramai sekitar tanggal 20 Juni 2018, karena bertepatan dengan habisnya jadwal cuti bersama.

"Kalau sekarang ini yang terjadi masih arus mudik. Perkiraan kita, sebagian pemudik mengambil momen tujuh hari Lebaran Syawal atau Lebaran Ketupat. Momen ini yang diambil oleh para pemudik, khususnya warga Madura atau Jawa Timur," kata Wahyu.

Salah seorang pemudik yang berada di Pelabuhan Kumai, Maulana, mengakui bahwa dia bersama keluarganya sengaja memilih mudik setelah Lebaran dikarenakan faktor kenyamanan. Sebab, sebelum lebaran biasanya jumlah pemudik menggunakan kapal laut sangat banyak.

"Setelah Lebaran agak lebih nyaman, naik kapal juga tidak berdesak-desakan, posisi tidur juga lebih enak, ngambil jatah makan juga enak, tidak harus berebutan," kata Maulana.

Pemudik lainnya, Ecoy, mengaku memilih mudik setelah Lebaran karena tidak kebagian tiket sebelum Lebaran. Dia baru mendapatkan tiket pada H-3 Lebaran, namun tidak dibeli karena terlalu berdekatan dengan lebaran.

"Jadi saya sama keluarga putuskan setelah Lebaran saja. Di Madura juga masih merayakan Lebaran Ketupat yang diperingati pada hari ketujuh bulan Syawal atau setelah puasa 6 hari dibulan Syawal," kata Ecoy.