Lebaran sudah lewat, harga daging ayam masih tinggi

id daging ayam di palangka raya,palangka raya,kalimantan tengah,pasar kahayan

Lebaran sudah lewat, harga daging ayam masih tinggi

Siti Rofiah pedagang daging ayam di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya, Selasa (19/6/18). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Kalau normal harga daging ayam berkisar dari Rp30-35 ribu per kg. Kalau saat ini masih terbilang sangat tinggi, kami pun mengikuti sesuai harga pasar yang berlaku saat ini
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Meski Lebaran 2018 sudah memasuki H+4, namun harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, masih sangat tinggi yakni Rp53 ribu per kg atau naik sekitar Rp11 ribu dari ambang batas tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah setempat.

Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Kahayan, Siti, Selasa, mengatakan harga daging ayam normalnya di kisaran Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per kg, tapi karena dari pihak agen ada kenaikan maka harganya sekarang ini masih dikisaran Rp53 ribu.

"Sebenarnya harga ini sudah mengalami penurunan dibandingkan H-1 lebaran yang mencapai Rp60 ribu per kg, dan H+2 lebaran Rp55 ribu. Setelah Lebaran ini masih banyak permintaan masyarakat terhadap daging ayam potong untuk kebutuhan rumah makan di kota ini," ucap Siti.

Baca juga: Harga ayam dan daging di Sampit tetap saja naik tinggi

Nimas, pedagang daging ayam lainnya juga membenarkan harga daging ayam sampai sekarang ini belum normal bahkan cenderung tinggi. Dia mengaku bahwa hanya menjual dengan menyesuaikan harga yang sedang berlaku dari agen.

"Kalau normal harga daging ayam berkisar dari Rp30-35 ribu per kg. Kalau saat ini masih terbilang sangat tinggi, kami pun mengikuti sesuai harga pasar yang berlaku saat ini," singkat Nimas.

Baca juga: Polda segera periksa pedagang terkait lonjakan harga daging ayam

Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Kahayan, harga ayam ras di tingkat agen masih dikisaran Rp39 ribu per ekor. Ayam ras tersebut belum dilakukan pembersihan dan masih hidup, sehingga bila sudah dilakukan pemotongan maka harga jualnya mencapai Rp53 ribu.

Informasi yang dihimpun di lapangan pun menunjukkan bahwa pasokan ayam ras dari Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ke Provinsi Kalteng sampai saat ini masih terbilang normal, bahkan dan tidak ada kelangkaan. Namun, kondisi tersebut berbanding terbalik dengan masih tingginya harga daging ayam.