Penyebab kebakaran pasar Tampung Untung Palangka Raya masih diselidiki [VIDEO]

id pasar tampung untung, polres palangka raya, kebakaran pasar

Penyebab kebakaran pasar Tampung Untung Palangka Raya masih diselidiki [VIDEO]

Kondisi dan situasi saat kebakaran pasar Tampung Untung komplek pasar besar Palangka Raya usai dilalap si jago merah, Selasa (19/6/18). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Resor Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyelidiki penyebab terbakarnya pasar Tampung Untung Komplek pasar besar yang berada di Jalan Jawa pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB. 

"Penyebabnya kebakaran ini belum diketahui, tetapi asal api diduga berasal dari tempat penjual kelapa. Api dari bagian bawah dan dugaan korsleting listrik masih didalami pihak petugas," kata Kapolres Palangka Ray, AKBP Timbul Rein Krisman Siregar saat berada di lokasi kejadian. 

Dia mengatakan, bangunan yang hangus terbakar tersebut berkonstruksi kayu dan beton itu terdiri dari sekitar 34 barak yang terbuat dari beton dan 160 lapak pedagang sayur dan ikan berkonstruksi kayu. 

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun pihaknya kepolisian setempat langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi kejadian. 

Tim dari identifikasi dari Polres Palangka Raya dan Polda Kalteng langsung memberi garis polisi di bagian barak yang dijadikan gudang, guna mengetahui asal sumber api. 

"Untuk mengetahui penyebab kebakaran ini kami akan mendatangkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri. Sementara ini kami tidak berani memastikan asal api dari mana," katanya. 

Perwira berpangkat melati dua itu yang ikut langsung memadamkan kebakaran tersebut, juga akan memeriksa beberapa orang saksi dan para korban yang terkena musibah kebakaran dahsyat tersebut. 

"Kami akan memeriksa beberapa orang saksi dan sejumlah korban kebakaran yang mengetahui kejadian tersebut, agar perkara ini dapat diketahui secara pasti penyebabnya," ungkapnya.
 
Kondisi dan situasi saat kebakaran pasar Tampung Untung komplek pasar besar Palangka Raya usai dilalap si jago merah, Selasa (19/6/18). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)


Sementara itu Matra'i (60) korban musibah kebakaran yang diduga asal api dari bangunan baraknya itu mengaku bahwa api muncul akibat korselting arus listrik yang berada di bagian atas kediamannya itu. 

Saat kejadian ia melihat secara jelas bahwa api yang berada di bagian atas barak yang dihuninya itu sangat cepat memakan bangunan yang dihuninya. 

Alhasil ia pun tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharga miliknya tersebut. 

"Demi Allah pak api berasal dari korseleting listrik di bagian atas bangunan barak saya. Saya juga tidak sempat mengangkut barang-barang berharga saya karena saya saat itu menyelamatkan istri saya yang saat itu pingsan ketika melihat api sedang berkobar," katanya.

Baca: Lebaran ke-5 pasar di Palangka Raya terbakar

Berdasarkan informasi di lapangan yang dihimpun, pasar Tampung Untung yang kondisinya kumuh itu sebelumnya pada bulan puasa juga nyaris terbakar akibat korsleting listrik di salah satu milik warga yang menghuni di pasar tersebut. 

Beruntungnya kala itu warga setempat berhasil mengantisipasinya sehingga hal yang tidak diinginkan itu tidak terjadi. 

Di Lokasi kebakaran juga, satu peleton atau 100 anggota Brimob Polda Kalteng juga dikerahkan untuk menjaga lokasi kebakaran agar tidak dimasuki oleh ratusan masyarakat yang hendak melihat dari jarak dekat. 

Dengan membuat pagar betis, lokasi kebakaran di pasar Tampung Untung tersebut dapat di sterilkan kendati masih banyak masyarakat yang bandel ingin masuk dan melihat kondisi pasar yang terbakar.