Legislator Kalteng minta masalah ayam ditangani secara serius

id DPRD Kalteng,Lodewik C Iban,Komisi B DPRD Kalteng,fraksi Nasdem Kalteng,kalimantan tengah,kalteng

Legislator Kalteng minta masalah ayam ditangani secara serius

Anggota DPRD Kalteng, Lodewick C Iban. (Foto Antara Kalteng/Jaya Wirawana Manurung)

Pemda jangan hanya sekedar memberikan pernyataan tanpa ada aksi di lapangan. Program yang sudah ada harus dilakukan secara maksimal. Buat juga terobosan-terobosan lainnya. Jangan hanya bisa ngomong
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Legislator Kalimantan Tengah, Lodewik C Iban, meminta pemerintah daerah agar lebih serius menangani permasalahan ayam yang harganya selalu mengalami kenaikan sangat tinggi menjelang hari besar keagamaan.

Banyak masyarakat mengeluhkan harga daging ayam ras saat H-3 dan H+4 Lebaran tahun 2018 ini berkisar Rp60 ribu hingga Rp80 ribu per kg atau naik hampir dua kali lipat dari harga normal, kata Lodewik, di Palangka Raya, Kamis.

"Kalau saya perhatikan, kenaikan harga daging ayam ras ini terus terjadi disaat hari besar keagamaan. Tahun ini terjadi lagi. Saya jadi berpikir, jangan-jangan Pemda tidak serius mengurusi masalah ayam ini," ucapnya.

Anggota Komisi B yang tugasnya membidangi perekonomian ini mengaku heran dengan Pemda, khususnya satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) Kalteng, seakan tidak mampu mengendalikan harga daging ayam, padahal sudah ada kandang penyangga dan pasar penyeimbang.

Dia mengatakan tidak masalah sebenarnya harga daging ayam mengalami kenaikan saat hari besar keagamaan. Tapi, kenaikan tersebut jangan sampai terlalu tinggi karena akan memberikan dampak besar terhadap masyarakat yang ingin merayakan hari besar keagamaan.

"Pemda jangan hanya sekedar memberikan pernyataan tanpa ada aksi di lapangan. Program yang sudah ada harus dilakukan secara maksimal. Buat juga terobosan-terobosan lainnya. Jangan hanya bisa ngomong," kata Lodewik.

Ketersediaan bahan pangan selama lebaran di Provinsi Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya, tidak ada masalah dan masyarakat sangat mudah mendapatkannya. Hanya, harga daging ayam ras yang biasanya dikisaran Rp35 ribu hingga Rp42 ribu, mengalami kenaikan relatif tinggi yakni Rp60 ribu hingga Rp80 ribu. Kenaikan tersebut sudah terjadi sejak H-3 hingga H+4 lebaran.

Anggota Fraksi Nasdem ini pun menyarankan agar SOPD terkait agar memberikan dampingan dan pembinaan terhadap peternak ayam yang ada di provinsi ini. Hal itu sebagai upaya mengurangi ketergantungan pasokan ayam dari Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

"Kalau perlu peternak ayam dibantu permodalannya. Jadi bisa bersaing dengan peternak ayam dari Banjarmasin. Jangan dibiarkan berjuang sendiri. Ini juga tanggungjawab Pemerintah," demikian Lodewik.