Ini penjelasan Kapolres Kotim terkait temuan dua jenazah

id Ini penjelasan Kapolres Kotim terkait temuan dua jenazah,Polres Kotim,Mohammad Rommel

Ini penjelasan Kapolres Kotim terkait temuan dua jenazah

Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalteng, sedang menyelidiki penyebab kematian dua jenazah yang ditemukan di dua tempat berbeda pada Kamis (21/6).

"Kami belum mau menyimpulkan dulu sebelum ada hasil otopsi dan visum. Makanya kami masih menyebutnya sebagai temuan jenazah. Terkait penyebab kematian, kami masih menunggu hasil resminya dulu," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Jumat.

Kamis pagi, warga menemukan jenazah seorang pria di kolong sebuah bangunan pinggir Sungai Mentaya di Jalan Iskandar Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. Kondisi jenazah pria paruh baya itu tersangkut di atas tumpukan kayu dan terlihat kotor terkena lumpur bantaran sungai.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki identitas jenazah pria tersebut. Meski ada informasi dua identitas berbeda yang ditemukan di pakaian, namun Rommel belum menyimpulkan siapa sebenarnya pria malang itu.

Rommel meminta masyarakat untuk membantu polisi mengungkap identitas pria itu. Warga yang merasa kehilangan anggota keluarga pria dewasa, diminta memeriksa ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit untuk mengetahui apakah jenazah itu kerabat mereka atau bukan.

Informasi terbaru, otopsi terhadap jenazah pria misterius itu sudah selesai. Pria itu diduga meninggal akibat tenggelam di Sungai Mentaya, beberapa jam sebelum jenazahnya ditemukan warga.

Di hari yang sama, masyarakat juga dikagetkan penemuan jenazah pria di Sungai G 10 Penyahuan Estate PT Agro Wana Lestari Desa Tumbang Penyahuan Kecamatan Bukit Santuai. Pria itu diketahui bernama Stefanus Balim (39) asal Bakadana Kelurahan Kadi Pada Kecamatab Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Jenazah pria itu ditemukan di dalam sungai dengan kondisi luka parah di leher. Malam sebelum kejadian, Stefanus kabur dari rumah.

Pagi harinya rekan dan kerabatnya yang melakukan pencarian, melihat ceceran darah di sekitar sungai. Saat diselami ke dasar sungai, akhirnya ditemukan jenazah Stefanus di kedalaman sekitar tiga meter.

Berbagai kabar beredar seputar penemuan jenazah Stefanus. Ada informasi menyebutkan dugaan Stefanus bunuh diri setelah menusuk istrinya, namun ada pula yang menyatakan bahwa dia diduga bunuh diri setelah sebelumnya mengalami kesurupan.

"Apapun informasi yang beredar itu, itu bukan kesimpulan dari kami di kepolisian. Kami baru berani menyimpulkan apakah dia bunuh diri atau bagaimana, itu setelah ada hasil penyelidikan. Sampai saat ini tim kami masih menyelidiki di lapangan," tutur Rommel.

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk istri Stefanus. Rommel berharap kedua kasus temuan jenazah itu bisa segera terungkap jelas.