Usai Lebaran, harga cabai rawit di Seruyan naik

id Seruyan,harga cabai seruyan naik, harga cabai

Usai Lebaran, harga cabai rawit di Seruyan naik

Ilustrasi - Cabai rawit. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Harga naik karena pasokan cabai setelah lebaran masih belum normal. Sementara stok yang ada mulai menipis
Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengalami kenaikan sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Harga naik karena pasokan cabai setelah lebaran masih belum normal. Sementara stok yang ada mulai menipis," kata Marmi (46), salah satu pedagang di Pasar Sayur dan Ikan (Saik) Kuala Pembuang, Sabtu.

Ia menyebutkan, saat ini harga cabai rawit merah naik dari Rp55.000 per kilogram menjadi Rp75.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga per ons atau per 100 gram Rp10.000 dan harga seperempat kilogram Rp20.000.

"Cabai yang ada ini dipasok dari Kabupaten Kotawaringin Timur karena pasokan dari Pulau Jawa belum datang, dan harganya sudah tinggi, jadi terpaksa harga jualnya jadi mahal," katanya.

Selain cabai rawit merah, harga cabai rawit hijau juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni dari Rp35 ribu hingga Rp45.000 per kilogram naik menjadi Rp55.000 per kilogram.

Sementara, jenis kebutuhan pokok lainnya yang cukup sering mengalami fluktuasi seperti telur dan bawang justru saat ini terpantau normal dan cenderung mengalami penurunan.

Untuk harga telur dari sebelumnya Rp55 ribu per sap atau per 30 butir, kini turun dan berkisar antara Rp45 ribu dan Rp46 ribu per sap. Sedangkan harga per butir Rp2 ribu.

Sementara seorang pembeli, Siti (32) mengatakan, harga berbagai komoditas di pasar tradisional Kuala Pembuang sangat fluktuatif, karena secara umum pasokan berbagai komoditas masih bergantung dari Pulau Jawa.

"Ketika pasokan dari Pulau Jawa minim atau barang-barang kebutuhan mulai kosong maka harganya jadi naik, dan ini sudah biasa," katanya.

Hanya saja, ibu satu anak ini berharap, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut tidak terus terjadi dan merambah hingga berbagai kebutuhan lain seperti gula, susu, minyak, tepung yang saat ini masih normal.

"Kita harap harga berbagai kebutuhan pokok stabil. Kalaupun harganya ada yang naik semoga tidak terlalu tinggi," katanya.